Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak terdeteksi varian Beta yaitu sebanyak 4 kasus.
"Menyusul Jawa Timur satu kasus dan Bali satu kasus," demikian bunyi data Balitbangkes Kemenkes yang diterima Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Selain varian Beta, data Balitbangkes juga melaporkan terdapat 45 kasus positif Covid-19 akibat varian Alpha atau B.1.1.7 yang terdeteksi di 10 provinsi.
DKI Jakarta juga menjadi provinsi paling banyak ditemukan kasus Covid-19 dengan virus corona varian Alpha yaitu 33 kasus.
Kemudian, Jawa Barat sebanyak 2 kasus, Jawa Timur 2 kasus, Sumatera Utara 2 kasus. Lalu, Bali, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, dan Riau masing-masing satu kasus.
Data yang sama juga menunjukkan, terdapat 160 kasus positif Covid-19 akibat varian Delta yang terdeteksi di 9 Provinsi.
Kesembilan provinsi tersebut adalah Jawa Tengah sebanyak 80 kasus, DKI Jakarta 57 kasus, Jawa Timur 10 kasus, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan masing-masing 3 kasus.
Kemudian, Gorontalo dan Jawa Barat masing-masing 1 kasus serta Banten 2 kasus.
Sehingga, saat ini variant of concern (VOC) dari varian Alpha, Beta, dan varian Delta di Indonesia berjumlah 211 kasus.
Adapun kasus terkonfimasi positif Covid-19 dari tiga varian tersebut ditemukan melalui metode whole genome sequencing (WGS) dengan pemeriksaan sebanyak 2.242 genome sequences.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/23/12003581/kemenkes-6-kasus-covid-19-dengan-varian-beta-terdeteksi-di-3-provinsi