Salin Artikel

Istri Menkumham Yasonna Laoly Akan Dimakamkan di San Diego Hills Sabtu Besok

"Prosesi pemakaman rencananya dimulai pukul 11.00 WIB," kata Kepala Tim Strategi Komunikasi Menkumham Bane Raja Manalu melalui keterangan tertulis, dikutip dari Antara Jumat pagi.

Ia mengatakan, pada hari ini akan dilaksanakan ibadah penghiburan keluarga almarhumah Elisye di Rumah Duka Sentosa.

Adapun rangkaian ibadah penghiburan dilakukan pada lima tahap waktu berbeda, yakni pukul 10.00 hingga 11.30 WIB, pukul 14.00 hingga 15.30 WIB, pukul 16.00 hingga 18.00 WIB, pukul 19.00 hingga 20.00 WIB, dan terakhir pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.

"Alokasi waktu melayat dilaksanakan di luar waktu pelaksanaan ibadah penghiburan," katanya.

Elisye meninggal dunia pada Kamis (10/6/2021) pukul 15.25 WIB di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta Selatan. Jenazah Elisye kemudian disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Almarhumah Elisye lahir di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada 24 Desember 1954. Almarhumah meninggalkan empat anak dan enam cucu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melayat ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, tempat disemayamkannya jenazah Elisye W Ketaren.

Berdasarkan keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Sekretariat Presiden yang dilansir dari laman presiden.go.id, Jokowi tiba di rumah duka pada Kamis sekitar pukul 19.15 WIB. Kedatangan Kepala Negara disambut langsung oleh Menkumham Yasonna. 

Setelah masuk ke rumah duka, Presiden melihat langsung jenazah Elisye sambil mendoakannya.

Bersamaan dengan Presiden, tampak melayat pula mantan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO). Setelah sekitar 25 menit melayat, Presiden pun meninggalkan rumah duka.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/11/09592761/istri-menkumham-yasonna-laoly-akan-dimakamkan-di-san-diego-hills-sabtu-besok

Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke