Salin Artikel

Selain Resmikan Patung Bung Karno, Ini 7 Momen Kebersamaan Megawati dan Prabowo

KOMPAS.com - Baru-baru ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu untuk meresmikan patung Bung Karno berkuda pada hari Minggu (6/6/2021) di Kementerian Pertahanan.

Dalam momen itu, ketua umum Partai Gerindra dan PDI-P terlihat tampak "mesra". 

Sebenarnya, ini bukan untuk kali pertama mereka terlihat dekat. Kompas.com mencatat, setidaknya ada 7 momentum kebersamaan antara Megawati dan Prabowo.

Berikut paparan selengkapnya:

1. Pertemuan Teuku Umar

Ini menjadi momentum pertama pertemuan Megawati dan Prabowo setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil Pilpres 2019 pada 21 Mei 2019. Pertemuan ini dilangsungkan di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada 24 Juli 2019.

Dalam pertemuan tersebut, setidaknya ada beberapa hal yang dibahas keduanya. Pertama, Prabowo mengungkapkan, pertemuan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi.

"Kedatangan saya sebagai suatu sowan kekeluargaan, karena saya mersa dulu dekat dengan Ibu Megawati dan keluarga," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan kesediaannya untuk membantu mengatasi persoalan kebangsaan yang sedang terjadi.

"Melalui pertemuan ini kami ingin melanjutkan dan menyambung tali persaudaraan dan hubungan yang rukun sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah kebangsaan," ujar Prabowo.

Usai pertemuan, Megawati mempersilakan Prabowo jika ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan, ia mengaku bersedia mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut.

2. Kongres PDI Perjuangan di Bali

Secara khusus, Megawati mengundang Prabowo untuk hadir dalam Kongres V PDI Perjuangan yang dilangsungkan di Bali, pada 8 Agustus 2019. Undangan itu disampaikan Mega saat keduanya bertemu di kediamannya pekan sebelumnynya.

Saat menghadiri Kongres, Prabowo pun mendapatkan kursi yang spesial. Pasalnya, pada saat para ketua umum partai yang hadir duduk di deretan yang berbeda dengan Megawati, Prabowo justru duduk sederet.

Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat berdiri dan memberikan hormat kepada Mega saat putri Presiden RI pertama itu mengenang masa kampanye Pilpres 2019.

Megawati bercerita mengenai keputusan tim sukses Prabowo-Sandiaga memindahkan posko pemenangan ke Jawa Tengah, lumbung suara PDI Perjuangan. Namun nyatanya Prabowo-Sandiaga tetap kalah suara di provinsi tersebut.

Megawati mengklaim, hal itu disebabkan instruksinya kepada kader se-Jawa Tengah untuk bekerja secara optimal.

Ia pun melontarkan kelakar, "Makanya kalau nanti (pemilu), dekat-dekat dengan saya ya".

Salam hormat Prabowo itu kemudian dibalas tawa Megawati sembari sedikit membungkukkan badan.

Tak hanya itu, Megawati juga mengungkapkan kesenangannya kala Prabowo bersedia memenuhi undangannya. Bahkan, ia pun sempat melontarkan kelakar kembali.

"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan. Prabowo juga ikut tertawa dan bertepuk tangan.

3. Swafoto Mega, Prabowo, dan Puan Maharani

Ketua DPR Puan Maharani pada 25 Oktober 2019 sempat mengunggah sebuah swafoto yang menunjukkan kedekatannya dengan Prabowo melalui akun Instagram pribadinya.

Di dalam foto tersebut, terlihat Puan melakukan swafoto dengan Megawati serta Prabowo yang menyempil di tengahnya.

Namun, tidak dijelaskan di mana lokasi foto tersebut diambil. Dalam caption-nya, Puan menuliskan selamat kepada Prabowo telah menjadi menteri pertahanan menggantikan Ryamizard Ryacudu.

"Selamat bekerja Menteri Pertahanan Republik Indonesia periode 2019-2024," tulis Puan. 

Dalam sebuah kegiatan bertajuk Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada 3 Desember 2019. Megawati mengungkap kedekatannya dengan Prabowo.

Menurut Mega, meski dirinya kerap memiliki perbedaan pandangan politik, namun hubungan keduanya tetap berjalan baik.

Megawati pun menceritakan bagaimana ia menyelamatkan mantan Danjen Kopassus itu dari stateless atau tanpa kewarganegaraan. Itu terjadi saat Megawati menjabat sebagai Presiden kelima RI pada 2001-2004 lalu.

Namun, ia tak menyebutkan waktu pastinya. Ia juga tak menjelaskan permasalahan apa yang membuat status kewarganegaraan Prabowo bermasalah.

Ketua Umum PDI-P ini hanya menceritakan bahwa saat itu ia berang kepada Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI karena Prabowo dibiarkan tak bernegara.

"Dulu saya ambil beliau keleleran (telantar), saya marah sebagai Presiden, siapa yang buang beliau stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia, pulang beri dia itu tanggung jawab," ucap Megawati.

5. Sambutan spesial di Rakernas PDI Perjuangan

Prabowo menjadi salah satu di antara jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang diundang Mega untuk hadir dalam Rakernas PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, pada 10 Januari 2020.

Selain Prabowo ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menristek Bambang Brodjonegoro, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Namun, di antara jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir, hanya Prabowo lah yang mendapat sambutan spesial dari kader banteng.

Bahkan, Megawati turut memberikan atensi atas perhatian Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi satu-satunya menteri yang disebut namanya oleh Mega saat menyampaikan sambutan di atas podium.

"Itu baju putih kelihatannya itu Bapak Prabowo Subianto. Saya senang beliau hadir karena saya dengar beliau mau pergi ke luar negeri. Jadi masih mau menghadiri HUT PDI-P. Terimakasih Pak Bowo," kata Megawati.


6. Resmikan patung Bung Karno di Akmil Magelang

Prabowo kembali bertemu dengan Megawati saat meresmikan patung Bung Karno di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada 7 Februari 2020.

Pada momen inilah Prabowo berjanji kepada Mega akan membuat patung Bung Karno berkuda yang baru diresmikan di Kantor Kemhan.

7. KLB Gerinda

Megawati memberikan sambutan pada KLB Gerindra pada Sabtu (8/8/2020). Dalam sambutan yang diberikan secara virtual, Mega mendorong agar Partai Gerindra dapat mempertahankan eksistensi mereka dan berjuang demi rakyat.

"Semoga semakin menguatkan kepakan sayap garuda, ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia raya," kata Mega.

Ia menilai, Gerindra merupakan partai yang setia dengan nilai-nilai Pancasila. Mega berharap, Partai Gerindra dapat terus mengonsolidasikan ideologi, organisasi, serta kader untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.

“Saya percaya sebagai partai yang mengedepankan semangat patriotisme dan berdiri kokoh di atas fundamen ideologi negara Pancasila, Partai Gerindra akan terus melakukan konsolidasi ideologi, organisasi, dan kader guna menjawab tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/08/05330061/selain-resmikan-patung-bung-karno-ini-7-momen-kebersamaan-megawati-dan

Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke