Hal tersebut disampaikan Angkie dalam diskusi yang membahas strategi pemasaran di era digital di Jogja National Museum, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/6/2021).
"Kita tahu di masa pandemi ini efeknya sangat luas, tapi dengan semangat optimisme kita harus bangkit. Jadi kita harus bisa bertahan, jadi sekarang itu di masa pandemi harus bisa bertahan dan tetap optimis kalau ekonomi kita akan bangkit," kata Angkie dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Angkie mengatakan, pengesahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menandai perubahan paradigma penyandang disabilitas menjadi tidak lagi dipandang sebagai objek yang perlu diberikan bantuan (charity-based).
Namun, sebagai subjek yang diberikan jaminan terhadap penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak asasi manusia (human rights-based).
Menurut Angkie, pembangunan yang inklusif tidak hanya ditunjukan dengan adanya perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, tetapi harus didukung kualitas sumber daya manusianya.
Oleh karenanya, kata dia, para penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama seperti mendapatkan pekerjaan dan pelatihan soft skill untuk meningkatkan keahlian.
"Kami akan menggandeng mitra dan berbagai elemen untuk secara bersama sama bekerja menyukseskan berbagai program kerja UMKM khusus disabilitas, contohnya di Yogyakarta ini, kehadiran Jogjakarta Nasional Museum (JNM) sangat berperan penting bagi program tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro menyampaikan bahwa pihak Jogja Nasional Museum sangat terbuka untuk membantu dan mendampingi para penyandang disabilitas dalam menjalankan usaha kerajinan lokal.
"Kami mendukung tugas Mba Angkie dari penugasan Presiden RI untuk melakukan pendampingan kepada teman-teman berkebutuhan khusus. Kalau dalam konteks UMKM di masa pandemi Covid-19 ini, kita memerlukan langkah-langkah extraordinary, sehingga langkah pertama kita nanti dipembukaan artjog 8 Juli 2021 akan diluncurkan JNM Bloc, adiknya Mbloc yang ada di Jakarta," KPH Wironegoro.
Lebih lanjut, Pangeran Wironegoro mengapresiasi berbagai contoh produk yang dipamerkan para pelaku UMKM disabilitas di acara diskusi tersebut.
"Ini produk cukup berkualitas dan mampu bersaing dengan produk produk internasional, oleh karena itu, mari kita wujudkan program pemberdayaan UMKM disabilitas ini dengan baik," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/05/18401701/stafsus-jokowi-ajak-umkm-yang-dikelola-penyandang-disabilitas-bertumbuh-dan