Salin Artikel

Wapres Harap MES Bersinergi dengan Pelaku Usaha Besar dan Kecil

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menghadiri halalbihalal virtual MES sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama antara MES dengan para pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, Jumat (4/6/2021).

"MES harus mampu membangun sinergi antara pelaku usaha besar dan pelaku usaha mikro dan kecil," kata Ma'ruf.

Menurut dia, kemitraan antarpengusaha harus terus didorong agar tujuan pemerataan kesejahteraan masyarakat sesuai prinsip-prinsip syariah terwujud.

Penandatangananan perjanjian kerja sama yang dilakukan antara MES, Pertamina, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui program Pertashop, kata Ma'ruf, merupakan salah satu upaya kemitraan yang dibangun.

Ma'ruf mengatakan, melalui kerja sama itu, MES bisa bersinergi dan berkolaborasi menggerakkan pesantren sebagai salah satu pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat secara konkret.

"Harapan saya kerja sama antara MES dan BUMN dapat semakin diperluas cakupannya," kata dia.

Apalagi, dari 28.914 pesantren dengan 18.000 santri di seluruh Indonesia, setidaknya terdapat 12.000 pesantren yang berpotensi untuk pengembangan ekonomi.

Namun, pesantren-pesantren itu dikatakannya masih memerlukan pendampingan, termasuk pembekalan bagi para santri agar terbentuk lebih banyak "santripreneur".

Potensi pemberdayaan ekonomi pesantren, kata dia, tidak hanya bermanfaat bagi para santri, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren.

"Untuk itu upaya inklusi dan edukasi keuangan syariah berbasis pesantren perlu diakselerasi dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh pihak," ujar Ma'ruf.

Selain dengan pesantren, MES juga dinilainya perlu sinergi dan berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).


Hal tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk pengembangan dan sosialiasai sertifikasi halal produk UMKM.

"Kita perlu langkah-langkah konkret yang saling bersinergi untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal dunia," kata dia.

Menurut dia, para pengusaha syariah dari sektor hulu hingga hilir, perlu didampingi dan dipersiapkan secara matang agar literasinya meningkat dan pangsa pasarnya berkembang.

"Sementara pemerintah terus memperluas akses pasar produk halal di luar negeri, baik melalui skema perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dengan beberapa negara, kerja sama perdagangan dalam kawasan, maupun kerja sama perdagangan dengan negara-negara anggota OKI," ucap dia.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum MES Erick Thohir mengatakan, kerja sama Pertamina melalui program Pertashop bertujuan untuk membangun kerja sama dengan pesantren, BUMDes, dan pengusaha lokal.

"Kami akan coba memberi target tiga tahun ke depan harus punya kerja sama 5.000 Pertashop dengan pesantren," kata dia.

Kemudian dalam satu tahun ke depan, akan diupayakan 1.000 pesantren memiliki Pertashop tersebut.

Meski tidak mudah, kata dia, tetapi dengan komitmen bersama, diharapkan hal tersebut bisa terlaksana dengan baik.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/04/18340071/wapres-harap-mes-bersinergi-dengan-pelaku-usaha-besar-dan-kecil

Terkini Lainnya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke