Salin Artikel

Hentikan Agresi Israel terhadap Palestina

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas. Diberitakan, pesawat-pesawat Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza pada Sabtu (15/5/2021).

Sementara, kelompok militan Hamas melakukan serangan balasan dengan menembakkan roket.

Dikutip dari Al-Jazeera, serangan Israel menyebabkan 137 warga Palestina tewas, termasuk 36 anak-anak. Selain itu, tercatat 920 orang cedera.

Ribuan keluarga Palestina terpaksa mengungsi ke sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel. Warga hidup dalam ketakutan dan diliputi rasa tidak aman.

Serangan Israel terhadap Palestina mendapat kecaman dari banyak negara, termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo meminta agresi Israel terhadap Palestina segera dihentikan karena telah menimbulkan ratusan korban jiwa.

"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," kata Jokowi, dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (15/5/2021).

Jokowi mengatakan, perkembangan situasi di Palestina menjadi salah satu isu global yang akan terus menjadi perhatian Indonesia.

Dalam beberapa hari terakhir, Jokowi mengaku intens berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia untuk membahas isu tersebut.

"Dalam beberapa hari terakhir ini saya telah berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darrusalam, dan PM Malaysia," ujar dia.

Desak PBB turun tangan

Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah membuat pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (16/5/2021) malam.

Ketiga negara mengutuk pelanggaran dan agresi Israel secara berulang terhadap warga sipil di seluruh wilayah Palestina.

Sebab, Israel secara jelas telah melanggar hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia. Tindakan itu dinilai tidak manusiawi dan bersifat kolonial.

Oleh karena itu, diperlukan aksi kolektif untuk mendesak Israel bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut.

"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal menghentikan serangan terhadap warga sipil, untuk mengambil langkah-langkah dalam menurunkan ketegangan situasi dan menegakkan hukum serta ketertiban internasional," dikutip dari pernyataan bersama tiga negara.

Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bertindak cepat dan mengambil langkah untuk menjamin keamanan dan perlindungan warga sipil Palestina.

Kemudian, tiga negara meminta Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan darurat untuk mengakhiri kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk tetap teguh komitmen untuk menjaga 'solusi dua negara' untuk mencapai Negara Palestina Merdeka, berdasarkan perbatasan pra-1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya."

Ketiga negara siap mendukung upaya internasional yang berujuan mencapai perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi di Timur Tengah.

Perdamaian tersebut semestinya berdasar pada resolusi PBB yang relevan dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter.

"Kami menegaskan kembali solidaritas dan komitmen kami kepada rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan menciptakan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat."

Dukung kemerdekaan Palestina

Selain membuat pernyataan bersama, Indonesia juga bertemu dengan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), pada Minggu (16/5/2021). Pertemuan digelar secara virtual dan dihadiri oleh 16 perwakilan negara.

Dalam pertemuan tersebut, negara anggota OKI membahas situasi terkini konflik antara Israel dan Palestina.

"Indonesia mengusulkan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh OKI," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dalam konferensi pers, Minggu petang.

Pertama, Retno menekankan soal persatuan di antara negara-negara anggota OKI. Tanpa persatuan, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional terhadap Palestina.

Selain itu, kata Retno, persatuan para pemangku kepentingan di Palestina juga harus diperkuat. Ia mengatakan, Bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka apabila bersatu.

Kedua, OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata dengan segera.

"Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya. Semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan," tegas Retno.

Ketiga, Retno meminta OKI tetap fokus membantu kemerdekaan Palestina. Dalam hal ini, OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral.

Ia menuturkan, negosiasi harus berpedoman pada parameter yang telah disetujui secara internasional, dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan prinsip solusi dua negara.

"Dan di dalam penutupan statement saya, saya menyampaikan bahwa perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina masih jauh dari selesai. Persatuan negara OKI harus terus kita jaga untuk mendukung perjuangan Palestina," ungkapnya.

Retno menuturkan, pertemuan tersebut akan menghasilkan resolusi negara-negara anggota OKI. Saat ini pembahasan resolusi masih terus dilakukan.

Menurutnya, ada sejumlah poin yang bisa diharapkan masuk dalam resolusi. Antara lain, seruan kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk mengambil langkah konkret atas tindakan kekerasan dan pelanggaran hukum internasional.

"Dan jika Dewan Keamanan PBB gagal maka sidang PBB harus melakukan pertemuan darurat," kata Retno.

Kemudian, Indonesia juga mengharapkan adanya desakan untuk menerapkan mekanisme international protection dan international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks masjid Al Aqsa.

Selain itu, seruan kepada komunitas internasional untuk menghentikan segregasi rasial Israel.

"Mudah-mudahan upaya kita dalam membantu warga Palestina dapat membuahkan hasil yang maksimal," ucap Retno.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/17/07201221/hentikan-agresi-israel-terhadap-palestina

Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke