Salin Artikel

Ekonomi Minus 0,74 Persen, KSP: Tanda Pemulihan Makin Nyata

Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi Tanah Air dari kuartal ke kuartal yang terus memperlihatkan perbaikan.

"Ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata dan bisa terwujud ke depan," kata Panutan melalui keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).

Panutan merinci, kontraksi ekonomi pada kuartal II tahun 2020 mencapai minus 5,32 persen. Angka ini berkurang menjadi minus 3,49 persen pada kuartal III tahun 2020.

Sementara, pada kuartal IV tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi minus 2,19 persen. Terbaru, pada kuartal I-2021 angkanya membaik menjadi 0,74 persen.

Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi sebesar minus 0,74 persen (year on year) dan minus 0,96 persen (quarter to quarter).

Panutan menyebut tingkat inflasi pun tetap positif dan terkendali dengan berada pada level 1,37 persen secara year on year hingga Maret 2021.

"Artinya, Indonesia berhasil terhindar dari bahaya deflasi yang bisa menghambat pemulihan ekonomi," ucap Panutan.

Menurut Panutan, realisasi belanja negara pada kuartal I-2021 mencapai Rp 523,04 triliun. Angka ini naik cukup tinggi dibanding kuartal I tahun 2020 sebesar Rp 452,41 triliun.

Kenaikan angka APBN terjadi karena naiknya realisasi belanja pemerintah pusat, di antaranya belanja modal yang naik 186,2 persen dan belanja barang naik 82,7 persen.

Meski begitu, belanja pegawai mengalami kontraksi sebesar 2,0 persen.

Pergerakan positif juga terlihat pada realisasi penanaman modal. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, pada kuartal I-2021 realisasi penanaman modal mencapai Rp 219,7 triliun atau naik 4,3 persen (yoy).

Kemudian, angka produksi mobil pada kuartal 1-2021 mencapai 255.312 unit atau naik sebesar 23,4 persen (qtq). Sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) mencapai 187.021 unit atau naik 16,6 persen.

Bahkan, penjualan motor secara wholesale pada kuartal I-2021 mencapai 1.293.933 unit atau naik 64,52 persen (qtq).


Panutan mengatakan, catatan ini mengindikasikan bahwa konsumsi masyarakat ekonomi menengah ke atas mulai bergerak.

"Kenaikan ini mencerminkan perbaikan perekonomian pada ekonomi kelas menengah ke bawah," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi minus 0,74 persen.

Dengan angka tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi 4 kali berturut-turut sejak kuartal II-2020. Kala itu, ekonomi RI minus 5,32 persen.

"Kalau dibandingkan posisi kuartal I-2020, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi 0,74 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/06/10404911/ekonomi-minus-074-persen-ksp-tanda-pemulihan-makin-nyata

Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke