Salin Artikel

Komnas Perempuan Tekankan Upaya Pencegahan dan Penanganan Korban dalam Permendikbud Ristek soal Kekerasan Seksual

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menyambut baik rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim yang akan menerbitkan peraturan terkait kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

“Komnas Perempuan menyambut baik inisiatif ini dan juga mengapresiasi upaya partisipatif dari Kemendikbud dalam menyiapkan naskahnya,” ujar Andy kepada Kompas.com, Kamis (29/4/2021).

Ia berharap perihal pencegahan dan pemulihan korban kekerasan seksual juga dapat diupayakan dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan, ristek dan teknologi (Permendikbud Ristek).

Selain itu, Andy menginginkan agar aturan itu memuat penanganan kasus kekerasan seksual di media sosial.

“Peraturan ini perlu memuat penanganan kekerasan seksual yang juga menggunakan ruang online, dan pembelajaran dari pelaksanaan peraturan sejenis,” ucapnya.

Menurut Andy, Komnas Perempuan juga sudah dilibatkan oleh tim dari Kemendikbud Ristek dalam mengkaji aturan tersebut.

Dalam beberapa pertemuan yang dilakukan, Komnas Perempuan secara khusus menekankan aspek lapisan kerentanan terhadap anak perempuan terkait tindakan kekerasan seksual.

Lapis kerentanan itu terkait dengan berbagai identitas sosial yang di luar dari aspek gender, seperti seperti usia atau agama.

“Masukan kami memfokuskan pada lapisan kerentanan anak perempuan dalam tindak kekerasan seksual, baik oleh sesama ataupun terhadap seseorang yang berada dalam rentang kuasa yang lebih tinggi di lingkungan sekolah, serta dilakukan oleh pihak di luar sekolah.

Kemudian, Komnas Perempuan juga ikut memberikan masukan terkait model pengembangan dalam pencegahan dan penanganan korban kekerasan seksual.

“Kebutuhan untuk pengembangan model pencegahan dan penangananya,” ucapnya.

Sebelumnya, Mendikbudristek akan menerbitkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (permendikbud) terkait isu kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Ia mengatakan, Kemendikbud saat ini sedang mempersiapkan peraturan yang semaksimal mungkin untuk menyikapi isu kekerasan seksual.

"Tolong ditunggu, akan keluar sebaik mungkin lah, mungkin tidak sempurna tapi sebaik mungkin,” kata Nadiem dalam diskusi virtual, Selasa (27/4/2021).

Nadiem mengungkapkan, salah satu tantangan membuat aturan tersebut adalah terkait keberanian untuk melakukan kampanye terhadap isu kekerasan seksual yang kerap dianggap abu-abu atau sebagai hal biasa oleh masyarakat.

“Tantangan yang besar ini adalah kemauan atau keberanian untuk benar-benar mengampanyekan bukan yang hitam putih dalam kekerasan seksual tapi yang abu-abu,” ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/29/19170481/komnas-perempuan-tekankan-upaya-pencegahan-dan-penanganan-korban-dalam

Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke