JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga Rabu (7/4/2021) pukul 12.00 WIB mencatat ada 59.524 suspek terkait Covid-19 di Indonesia.
Informasi tersebut sampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Rabu sore. Data juga bisa diakses melalui laman www.covid19.go.id yang selalu diperbarui setiap sore.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.860 orang dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu membuat pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 1.547.376 orang sejak kasus perdana diumumkan 2 Maret 2020 lalu.
Pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun bertambah sebanyak 5.769 orang. Sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 1.391.742 orang.
Kendati demikian, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 87 orang dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini berjumlah 42.064 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/07/17115241/update-7-april-ada-59524-suspek-terkait-covid-19-di-indonesia