Salin Artikel

Dubes RI Jose Tavares Kenalkan Produk Indonesia kepada Importir Rusia

Dubes RI untuk Rusia, Jose Tavares, menyebutkan upaya ini dilakukan untuk mendorong ekspor dan penjualan produk dalam negeri di pasar Rusia.

"Kami mendorong importir Rusia untuk mendatangkan lebih banyak produk-produk Indonesia (ke Rusia)," jelas Jose pada acara Meet and Greet Russian Importers, yang digelar di Moscow, Kamis (25/3/2021).

Menurut Jose, berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag) terdapat 10 produk Indonesia yang diminati oleh pasar Rusia, yaitu minyak sawit, karet alam, produk copra, cocoa butter, minyak nabati, dan alas kaki.

Selain itu Rusia juga menyukai stainless steel, tekstil, produk mainan, minyak hewani serta peralatan elektronik.

"Potensi ekonomi kedua negara masih sangat besar untuk terus digali dan inisiatif pelaksanaan gathering konteksnya menjadi semakin penting untuk mendorong pemulihan ekonomi kedua negara akibat pandemi Covid-19," tutur Hugo.

Pada kesempatan yang sama Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan, berencana untuk mendambah beberapa varian komoditas yang akan di ekspor ke Rusia.

"Kami telah melakukan riset dan mencatat beberapa komoditas lainnya yang berpotensi diminati pasar Rusia, seperti kopi, produk perikanan, buah tropis, suku cadang otomotif, alumunium oxide, dan peralatan mesin lainnya," tutur Kasan.

Upaya untuk mendorong ekspor komoditas dalam negeri menurut Kasan mesti dilakukan karena pada tahun 2021, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 5 persen.

"IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 akan tumbuh sebesar 5,5 persen. Sementara itu aktivitas perdagangan global akan bergerak positif pada kisaran 8,09 persen," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/26/12383641/dubes-ri-jose-tavares-kenalkan-produk-indonesia-kepada-importir-rusia

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke