Namun, vaksin tersebut datang secara bertahap dan sedikit demi sedikit. Diperkirakan, vaksin akan tiba di Tanah Air dalam jumlah besar pada pertengahan tahun ini.
"Ini awal-awal ini baru 7 juta, naik lagi 11 juta, naik lagi, dikit-dikit. Baru mungkin akan melimpah itu di bulan Juli atau Agustus, mungkin bisa per bulan 60 juta, 70 juta (dosis)," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Istana Negara, Jumat (26/3/2021).
Jokowi mengatakan, 426 juta dosis vaksin itu diperuntukkan bagi 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 181,5 juta jiwa.
Jumlah tersebut tidaklah sedikit. Oleh karenanya, kata Jokowi, vaksinasi dilakukan secara bertahap.
Pada tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan. Saat ini, penyuntikan vaksin sudah mulai menyasar ke petugas pelayan publik dan kelompok lanjut usia.
Jokowi pun meminta para kepala daerah untuk memprioritaskan vaksinasi untuk tempat-tempat yang interaksi masyarakat dan mobilitasnya tinggi. Sebab, di tempat tersebut, potensi penularan virus corona cenderung lebih tinggi.
"Misalnya pasar, itu tempat yang interaksi antar orangnya tinggi, mobilitasnya juga tinggi, dahulukan. Terminal misalnya, mobilitas tinggi, interaksi tinggi, dahulukan," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut, penting bagi kepala daerah mengawal vaksinasi. Sebab, program ini diharapkan membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas sehingga dapat mengakhiri pandemi.
Bersamaan dengan itu, Jokowi mengingatkan bahwa pandemi belum usai. Risiko penularan virus corona masih ada di tengah masyarakat.
Bahkan, di sejumlah negara, terjadi lonjakan kasus Covid-19. Di India misalnya, kasus Covid-19 harian mencapai 59.000 kasus.
Di Brazil kasus harian Covid-19 meningkat menjadi 90.500 kasus,
Amerika Serikat mencatatkan kasus harian hingga 66.000 kasus, bahkan kasus Covid-19 di Eropa melonjak 3-4 kali lipat.
Kendati demikian, Jokowi mengajak masyarakat bersyukur karena di tengah melonjaknya penyebaran virus corona di sejumlah negara, kasus Covid-19 di Indonesia kini turun di kisaran 5.000-6.000 kasus per hari.
Namun, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus ini.
"Ini harus menjadi kehati-hatian kita semuanya. Jangan merasa sudah 5.000 langsung kewaspadaan kita dan kita lengah," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/26/11453161/jokowi-vaksin-covid-19-di-indonesia-akan-capai-60-70-juta-dosis-di-bulan