Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam peresmian Bandara Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021).
"Kita tahu, biasanya masyarakat di sini kalau lewat darat selalu butuh waktu sembilan jam. Tadi Pak Gubernur (Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman) menyampaikan ke saya sembilan jam," kata Jokowi dipantau siaran langsung dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Sekarang, tadi saya coba dengan ATR (pesawat penumpang regional jarak pendek) 50 menit. Artinya apa, mobilitas orang, mobilitas barang itu akan ada kecepatan," lanjutnya.
Dengan demikian, presiden berharap Bandara Tana Toraja ini akan membuka dan memudahkan konektivitas di daerah itu.
Sehingga nantinya akan semakin mengembangkan sektor pariwisata di Sulawesi Selatan.
"Baik yang dari Makassar bisa langsung ke Tana Toraja, lalu dari Jakarta, dari Bali, dari Bandung bisa langsung juga," tutur Jokowi.
Kepala negara menambahkan, ada banyak obyek wisata yang bisa dieksplorasi masyarakat di Tana Toraja, seperti Kampung Lolai dengan pemandangan negeri di atas awannya, agrowisata Pango-pango hingga desa wisata Kete Kesu.
Adapun Bandara Tana Toraja menghabiskan dana pembangunan mencapai Rp 800 miliar.
Untuk membangun bandara ini, sebanyak tiga bukit harus dipangkas agar bisa mendirikan runway bandara sepanjang 2.000 meter.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/18/11421541/jokowi-bandara-toraja-persingkat-mobilitas-orang-dan-barang