Salin Artikel

Wapres: Penanganan Covid-19 Butuh Optimisme dan Ikhtiar

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia memerlukan rasa optimisme dan ikhtiar.

Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1.000.000 Sajadah Pelindung Covid-19 yang diprakarsai Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (PP), Kamis (11/3/2021).

"Kita semua memahami, bahwa dalam menangani wabah Covid-19 dibutuhkan rasa optimisme dan ikhtiar yang sungguh-sungguh," ujar Maruf dalam sebuah video sambutan, Kamis siang.

Selain itu, kata Maruf, penanganan Covid-19 juga tetap memerlukan doa kepada Allah SWT agar mendapatkan pertolongan dengan pulihnya kondisi saat ini.

"Serta tetap berdoa kepada Allah SWT agar kondisi dapat segera normal kembali dan kita semua terhindar dari segala bentuk bencana di masa yang akan datang," kata Maruf.

Terkait gerakan tersebut, Maruf mengharapkan dapat diimplementasikan di tingkat masyarakat secara tepat sasaran dalam rangka membantu proses percepatan penanganan Covid-19 yang berbasis masyarakat.

Hal itu juga termasuk memanfaatkan masjid sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.

Ma'ruf mendukung inisiatif Majelis Pimpinan Nasional PP untuk memanfaatkan masjid tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga menjadi sarana pendidikan dan pembinaan umat.

"Termasuk dalam hal pencegahan dan penanganan risiko bencana khususnya pandemi Covid-19," terang Maruf.

Ia juga berharap gerakan nasional tersebut dapat diimplementasikan secara lebih luas di tingkat daerah melalui cabang organisasi PP yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Untuk dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 berbasis masyarakat dan komunitas masjid," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/11/13291231/wapres-penanganan-covid-19-butuh-optimisme-dan-ikhtiar

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke