Salin Artikel

Panglima Ajak Petinggi TNI Soroti Perkembangan Drone

Perang antara Azerbaijan dan Armenia, kata Hadi, adalah contoh terbaru bagaimana penggunaan drone secara taktis menjadi penentu kemenangan.

Hal itu disampaikan Panglima TNI dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/2/2021).

"Kita lihat konflik Azerbaijan dan Armenia adalah contoh terbaru bagaimana drone-drone taktis yang sangat murah buatan Turki menjadi penentu kemenangan atas Armenia," ujar Hadi dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (16/2/2021).

Ia menuturkan, drone mempunyai sejumlah kelebihan, antara lain harganya yang murah dan mudah dioperasikan.

Selain itu, lanjut Hadi, drone juga bisa diberi kemampuan persenjataan dan penginderaan.

"Apabila kita berkaca pada pengalaman Azerbaijan, kita juga harus mengembangkan konsep-konsep operasional tentang penggunaan alutsista nirawak dan bagaimana integrasinya dengan susunan tempur TNI yang sudah ada saat ini. Karena ke depan penggunaan dalam medan pertempuran modern akan semakin mengemuka," terang Hadi.

Ia menambahkan TNI saat ini sudah melakukan pengadaan drone dengan kemampuan Male (medium altitude long endurance) atau terbang dengan ketinggian sedang untuk kebutuhan sejumlah operasi.

Operasi tersebut di antaranya di Natuna Utara dan Tarakan.

"Hal ini yang harus benar-benar kita pikirkan. Pengadaan drone dengan kemampuan Male sudah dilaksanakan untuk kebutuhan-kebutuhan operasi di wilayah Natuna Utara, di wilayah Tarakan," imbuh Hadi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/16/20580021/panglima-ajak-petinggi-tni-soroti-perkembangan-drone

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke