Tim SAR gabungan akan mempersempit area pencarian di bawah laut Kepulauan Seribu.
"Objek pencarian di bawah laut itu semakin sedikit, kita pun juga akan mempersempit," kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigadir Jenderal TNI (Marsekal) Rasman di JICT Tanjung Priok, seperti dikutip Antara.
Menurutnya, operasi SAR hari ini akan difokuskan di sektor yang selama ini banyak ditemukan obyek pencarian.
Tim SAR gabungan membagi empat sektor pencarian di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Luas setiap sektornya mencapai 15-30 meter.
"Jadi kita tidak lagi menyebar terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," ujarnya.
Ia melanjutkan, nantinya di sektor tersebut akan dilakukan penyelaman oleh tim dengan total sebanyak 300 orang.
Rasman mengatakan, penyelam hingga kini masih semangat, dalam kondisi fit, dan memiliki motivasi luar biasa untuk melakukan pencarian.
Sebelumnya, pada Senin (18/1/2021) tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi bagian tubuh korban yang dikumpulkan dalam 310 kantong.
Kemudian, tim SAR gabungan juga menemukan serpihan kecil pesawat dalam 60 kantong, serpihan besar 55 bagian, dan satu bagian kotak hitam yakni Fligh Data Recorder (FDR) dan casing atau pembungkus CVR.
Operasi SAR ini diperpanjang tiga hari ke depan hingga 21 Januari 2021.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diketahui hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Kemudian pesawat itu diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang penumpang terdiri dari enam kru aktif, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/11242411/hari-ke-11-tim-sar-gabungan-persempit-pencarian-sriwijaya-air-sj-182