Keterlibatan kapal rumah sakit ini merupakan dalam rangka melaksanakan tugas operasi kemanusian membantu para korban bencana alam gempa di Sulawesi Barat.
"Kapal rumah sakit TNI AL membawa 56 personel satgas disambut langsung Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI, Laksma TNI Benny Sukandari," demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Selasa (19/1/2021).
Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) ini membawa barang bantuan berupa makanan, minuman, beras, gula, minyak goreng, teh, kopi bubuk, obat- obatan, material alat kesehatan, dan masker.
Selain itu, juga membawa material bangunan seperti tiang pancang, trafo 33 unit, alat bantu lapangan, pakaian dan peralatan mandi.
Material lain yang dibawa dalam rangka pelaksanaan bantuan medis yakni tenda serba guna 4 unit, tenda pleton 4 unit, velbed 30 unit, sprei, sarung bantal, selimut, hingga sarung tangan.
Sementara itu, bahan makanan yang dibawa seperti, roti kabin, daging kaleng, ikan kaleng, buah kaleng, dan susu bubuk.
Material bantuan ini berasal Pangkoarmada II, Dispotmar, Diskes Koarmada II, Lantamal V Surabaya, PLN, Dopusbektim, Dispsikologi, Disbekal dan alumni AAL angkatan 44 (Moro Cakra) serta PT Berlian Nusantara.
Hingga Senin,(18/1/2021), pukul 14.00 WIB, BNPB mencatat 84 korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat dengan rincian 73 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Selain itu, tercatat 679 orang luka ringan serta terdapat 253 orang mengalami luka berat.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/11210591/tni-al-terjunkan-kapal-rumah-sakit-bantu-korban-gempa-mamuju