Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya melaporkan, 81 korban itu dengan rincian 70 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Saat ini BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat.
Raditya menambahkan, Pusdalops BNPB juga memutakhirkan data kerugian materil di Kabupaten Majene antara lain 1.150 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan serta 15 unit sekolah terdampak.
Ia mengatakan, BNPB juga telah menyalurkan bantuan logistik ke Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene berupa 140 dus mi instan dan 10 dus air mineral pada Minggu.
"Sebelumnya BNPB juga telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa bumi Sulawesi Barat sebesar Rp 4 Miliar pada Sabtu," kata Raditya.
Bantuan tersebut diserahkan sebesar Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulbar. Masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Selain itu, BNPB mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 buah masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.
Gempa di Sulawesi Barat tepatnya terjadi Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 waktu setempat.
Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter ini telah mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/18/09272921/81-orang-meninggal-akibat-gempa-di-mamuju-majene-hingga-minggu-malam