Hal tersebut disampaikan Rasman di Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) siang pukul 13.35 WIB.
"Pada kesempatan ini dari Last Know Position (LKP) telah menyerahkan kepada kami selaku SMC berupa tiga kantong serpihan pesawat. Kemudian lima kantong adalah potongan manusia," kata Rasman seperti disiarkan Kompas TV, Minggu.
Selanjutnya, barang bukti tersebut diserahkan ke tim DVI dan lalu ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilaksanakan penyelidikan atau pemeriksaan.
Sementara itu, tim DVI siap melangsungkan olah TKP terhadap temuan barang bukti tersebut.
Informasi lebih lanjut, barang bukti akan dibawa ke pos selanjutnya yaitu postmortem dan antemortem di RS Polri Kramat Jati.
Selain itu, pihak KNKT yang turut dalam konferensi pers juga mengutarakan kesiapannya untuk mendata semua temuan yang ada.
"Dari data tersebut nantinya akan menjadi analisa yang juga akan ditindaklanjuti kemudian," ujar salah satu perwakilan KNKT.
Basarnas juga sebelumnya menemukan barang bukti lain seperti pecahan ban diduga ban pesawat dan properti pakaian anak.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat yang mengangkut sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi itu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/10/14241481/basarnas-terima-3-kantong-serpihan-pesawat-dan-5-kantong-bagian-tubuh