Akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 telah menembus angka 727.122 kasus pada Selasa pukul 12.00 WIB, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Angka itu muncul setelah terjadi penambahan 7.903 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi. Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.
Kelima provinsi itu, yakni DKI Jakarta (2.056 kasus baru), Jawa Barat (1.329 kasus baru), Jawa Tengah (1.056 kasus baru), Jawa Timur (789 kasus baru), dan Sulawesi Selatan (568 kasus baru).
Kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota.
Adapun penambahan kasus baru tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen harian sebanyak 65.143 spesimen. Dalam jangka waktu yang sama, ada 42.805 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Secara akumulasi, pemerintah telah memeriksa 7.224.452 spesimen terkait Covid-19 dari 4.831.091 orang.
Adapun satu orang bisa diambil atau diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 6.805 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Sehingga, secara keseluruhan sudah ada 596.783 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 251 orang sehingga totalnya menjadi 21.703 orang.
Sementara itu, ada 68.181 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.
Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 108.636 kasus.
Angka itu setara dengan 14.3 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.
Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.
Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.
Angka kematian memburuk
Selain kasus yang semakin meningkat, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, angka kematian akibat Covid-19 menunjukkan tren yang memburuk pada minggu ini.
"Terdapat peningkatan jumlah kematian sebesar 20 persen dibandingkan minggu sebelumnya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).
Berdasarkan data 27 Desember 2020, terdapat lima provinsi yang menyumbangkan peningkatan angka kematian tertinggi akibat Covid-19.
Pertama, Jawa Tengah yang naik 167 kasus, dari 207 menjadi 374 kasus. Kedua, Jawa Timur yang naik 42 kasus, dari 331 menjadi 373 kasus.
Ketiga, Daerah Istimewa Yogyakarta yang naik 23 kasus, dari 22 menjadi 45 kasus. Kemudian, Jawa Barat naik 22 kasus, dari 40 menjadi 62 kasus. Kelima, Banten naik 8 kasus, dari 6 menjadi 14 kasus.
"Kenaikan angka kematian sebesar 20 persen sangatlah tinggi dan menunjukkan bahwa treatment terhadap pasien Covid-19 belum optimal yang diakibatkan oleh keterlambatan dalam penanganan sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa," ujar Wiku.
Dengan adanya temuan ini, Wiku meminta Satgas Penanganan Covid-19 dan pemerintah daerah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penanganan pasien virus corona di fasilitas kesehatan.
Ia ingin, angka kematian dapat terus ditekan sehingga mencapai angka kesembuhan 100 persen dan tidak ada lagi korban jiwa akibat infeksi virus corona.
"Ingat, satu nyawa yang hilang sangatlah berharga," kata Wiku.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/30/06382771/727122-kasus-covid-19-dan-angka-kematian-yang-memburuk