Salin Artikel

Deretan Menteri Triliuner di Kabinet Indonesia Maju, Sandiaga Uno Terkaya

Berdasarkan penelusuran Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para menteri, setidaknya ada lima orang menteri yang berstatus triliuner alias memiliki kekayaan lebih dari Rp 1 triliun.

Kekayaan jumbo para menteri tersebut pun berkali-kali lipat dibandingkan Presiden Joko Widodo yang kekayaannya "hanya" Rp 54,7 miliar atau Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang berharta Rp 15,1 miliar.

Siapa saja deretan menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju? Berikut daftarnya:

1. Menparekraf Sandiaga Uno

Sandiaga Uno yang baru dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif rupanya merupakan menteri dengan kekayaan terbesar.

Politikus Partai Gerindra berlatar belakang pengusaha itu memiliki kekayaan sebesar Rp 5.099.960.524.965.

Angka tersebut berdasarkan LHKPN yang disampaikan Sandiaga pada 14 Agustus 2018 selaku calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

Kekayaan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu antara lain terdiri dari 15 tanah dan bangunan yang tersebar di dalam dan luar negeri, surat berharga, kas, dan harta lainnya.

2. Menteri BUMN Erick Thohir

Erick yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha menjadi menteri terkaya kedua di Kabinet Indonesia Maju dengan kekayaan sebesar Rp 2.316.600.097.385.

Kekayaan tersebut berdasarkan LHKPN yang disampaikan Erick pada 15 Januari 2020 ketika ia baru menjabat sebagai Menteri BUMN.

Kekayaan mantan bos Inter Milan itu antara lain terdiri dari 30 tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Depok, dan kota-kota lainnya senilai total Rp 242,547 miliar.

Kendati memiliki banyak tanah, kekayaan terbesar Erick berasal dari surat-surat berharga miliknya yang nilainya mencapai Rp 1,699 triliun.

3. Menhan Prabowo Subianto

Prabowo yang merupakan pesaing Presiden Joko Widodo dalam Pemilu 2019 merupakan menteri terkaya nomor tiga di Kabinet Indonesia Maju dengan kekayaan sebesar Rp 2.005.956.660.835.

Angka itu diperoleh dari LHKPN yang disampaikan Prabowo pada 23 Januari 2020 ketika ia baru menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tercatat memiliki 10 bidang tanah dan bangunan di Jakarta dan Bogor senilai Rp 251.704.288.000.

Kekayaan Prabowo lainnya antara lain terdiri dari surat berharga senilai Rp 1,07 triliun dan harta lain sebesar Rp 40 miliar.

4. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

Wahyu Trenggono yang dijuluki "Raja Menara" karena latar belakangnya sebagai pengusaha di bidang telekomunikasi tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 1.947.253.281.442.

Kekayaan tersebut berdasarkan LHKPN yang ia sampaikan pada 16 Januari 2020 saat masih menjabat sebagai Wamenhan.

Dibandingkan menteri-menteri lainnya, Wahyu tercatat memiliki tanah dan bangunan paling banyak, yakni sebanyak 42 bidang di sejumlah lokasi senilai total Rp 54.487.473.855.

Sementara itu, sama seperti menteri-menteri lainnya, kekayaan Wahyu paling banyak berasal dari surat berharga senilai Rp 1.667.122.333.700

5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

Nadiem yang merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju dengan usia 36 tahun rupanya menjadi salah satu yang terkaya dengan harta sebesar Rp 1.225.006.640.485.

Angka tersebut berdasarkan LHKPN yang disampaikan Nadiem pada 19 Desember 2019 di awal masa jabatannya sebagai Mendikbud.

Kekayaan eks bos Gojek itu paling banyak berasal dari surat berharga yang ia miliki senilai Rp 1.250.453.164.985.

Selain itu, Nadiem juga tercatat memiliki 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Gianyar, dan Rote Ndao senilai Rp 38.675.933.850 serta kas sebesar Rp 119.159.451.323.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/23/14103591/deretan-menteri-triliuner-di-kabinet-indonesia-maju-sandiaga-uno-terkaya

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke