Karena pilkada kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan di TPS itu juga sudah disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pemilih terkait penerapan protokol kesehatan di TPS:
1. Memperhatikan jam kedatangan dan memakai masker
KPU telah mengatur waktu kedatangan bagi pemilih ke TPS. Hal itu dilakukan agar tidak ada penumpukan pemilih di lokasi pemilihan.
Selain itu, pemilih yang datang juga diwajibkan memakai masker, setibanya di TPS diharuskan mencuci tangan dan menjaga jarak.
2. Cek suhu tubuh dan larangan bersalaman
Ketika datang ke TPS, pemilih akan diukur suhu tubuhnya. Apabila ada pemilih bersuhu tubuh di atas standar suhu 37,3 derajat celsius, dipersilakan untuk mencoblos di bilik suara khusus yang berbeda dengan bilik suara di dalam TPS tetapi masih di lingkungan TPS tersebut.
Pemilih maupun petugas juga dilarang bersalaman, termasuk bersalaman sesama pemilih.
3. Membawa alat tulis sendiri
Pemilih juga diminta untuk membawa alat tulis sendiri untuk digunakan di TPS.
Ini dilakukan agar tidak terjadi perpindahan virus antar manusia lewat benda yang dipegang bergantian seperti alat tulis.
4. Menggunakan sarung tangan
Para pemilih akan diberikan sarung tangan plastik dan diberikan surat suara.
Saat memberikan suara dibilik suara pemilih juga diharapkan tidak mengunggahnya ke sosial media karena bersifat rahasia.
Selesai memilih, pemilih akan diteteskan tinta dan diminta mencuci tangan setelah keluar dari TPS.
Komisoner KPU Ilham Saputra mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi masif ke masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan saat datang ke TPS.
"KPU sudah melakukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat agar ketika datang ke TPS dengan mematuhi protokol kesehatan yang kami terapkan di TPS," kata Ilham kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Ilham mengatakan, sosialisasi itu dilakukan melalui semua lini yang bisa menjangkau masyarakat.
Bahkan, menurut dia, KPU sudah memiliki relawan demokrasi yang menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan di tingkat komunitas.
"Jika disiplin insya Allah bisa kita hindari (penularan)," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/09/07544941/pergi-ke-tps-jangan-lupa-pakai-masker-tidak-bersalaman-hingga-bawa-alat