"Penambahan pergeseran pasukan BKO Brimob Nusantara untuk pilkada serentak sebanyak 3.100 personel," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2020).
Rinciannya, 400 personel dikirim ke Polda Jambi, 200 personel ke Polda Kepulauan Riau, 200 personel ke Polda Kalimantan Utara, 500 personel ke Polda Sulawesi Selatan.
Kemudian, Polda Sulawesi Tengah kedatangan 400 personel Brimob Nusantara, Polda Sulawesi Tenggara mendapat 300 personel, Polda Papua Barat mendapat 500 personel, dan Polda Papua sebanyak 600 personel.
Secara keseluruhan, polisi mengerahkan 145.189 personel untuk mengamankan tahapan pemungutan suara Pilkada 2020.
Selain itu, polisi sudah mengukur indeks potensi kerawanan daerah dengan metode penelitian dan penilaian atau scoring.
Pengukuran itu dilakukan dengan acuan 5 dimensi yang terdiri dari 17 variabel dan 118 indikator.
Dimensi yang dimaksud terdiri dari penyelenggara, peserta, partisipasi masyarakat, potensi gangguan kamtibmas, dan ambang gangguan.
Hasilnya, kata Awi, tidak ada provinsi yang masuk kategori sangat rawan dan rawan. Sementara itu, sembilan provinsi masuk kategori kurang rawan.
"Untuk kota jumlah ada 37, dengan perincian sangat rawan nihil, rawan ada tiga, kurang rawan 34. Kemudian tingkat kabupaten jumlah 224, sangat rawan nihil, rawan 35, kurang rawan 189," ujar dia.
Namun, ia tak merinci nama-nama kabupaten atau kota yang termasuk dalam kategori tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/04/16121441/polri-kirim-3100-personel-brimob-nusantara-ke-8-wilayah-untuk-amankan