Salin Artikel

Dinsos Jakpus Imbau Warga Tak Beri Uang ke "Manusia Silver"

"Imbauan kami ke masyarakat, tolong beri pemahaman ke masyarakatnya, kita tak baik memberi dan membeli di jalan karena itu enggak mendidik," kata Ngapuli, Kamis (12/11/2020).

Manusia silver adalah para pengemis yang mengecat tubuhnya dengan campuran cat sablon dan minyak tanah. Dengan tubuh yang dicat, mereka berdiri perempatan jalan atau di pingir jalan yang rama dan berharap ada orang yang memberi uang.

Ngapuli menyarankan masyarakat yang hendak berdonasi untuk menyalurkan bantuannya ke lembaga sosial terpercaya. Menurut dia, donasi dengan cara itu akan lebih baik dan manusiawi.

"Kalau diberi terus dia akan nagih, dia makin betah," katanya.

Ngapuli menambahkan, keberadaan manusia silver makin marak belakangan ini karena dampak pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi warga semakin sulit. Ia menegaskan Dinsos bersama Satpol PP sudah bergerak untuk melakukan penertiban.

Menurut dia, dari sejumlah manusia silver yang ditertibkan, beberapa masih dibawah umur. Dinsos lalu menghubungi orangtua mereka.

"Orangtuanya datang, kami beri penjelasan. Tolong beri arahan anaknya supaya tidak kembali ke jalan dengan mengemis, berperilaku semacam itu, karena itu tidak baik dan tidak sehat bagi mereka," kata Ngapuli.

Meski sudah banyak yang terjaring razia penertiban, Ngapuli menyebutkan manusia silver tetap bermunculan. Untuk itu, Dinsos dan Satpol PP terus memperketat pengawasan dan menggencarkan penertiban.

Menurut dia, di Jakarta Pusat ada tiga kecamatan yang kerap menjadi tempat manusia silver beroperasi, yakni di Tanah Abang, Gambir, dan Menteng.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/12/15461071/dinsos-jakpus-imbau-warga-tak-beri-uang-ke-manusia-silver

Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke