Salin Artikel

444.348 Kasus Covid-19 di Indonesia dan 19 Daerah yang Jadi Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona di tengah masyarakat masih terus terjadi. Bahkan, meski pandemi telah berjalan selama delapan bulan terakhir, pemerintah melaporkan masih ada pemerintah daerah yang menangani situasi secara buruk, sehingga wilayahnya masuk ke dalam zona merah risiko penularan virus corona.

Hal ini terlihat dengan masih bertambahnya 3.779 kasus baru merujuk data pemerintah, Selasa (10/11/2020) pukul 12.00 WIB.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 444.348 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, dari jumlah keseluruhan kasus positif, tercatat kasus aktif sebanyak 53.846 orang.

Selain kasus positif, diketahui ada 55.560 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus corona.

Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Selasa sore.

Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update yang diberikan setiap sore.

33.063 spesimen diperiksa

Sebanyak 3.779 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 33.063 spesimen dalam sehari.

Pada periode yang sama, ada 32.020 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Total, pemerintah sudah memeriksa 4.857.452 spesimen dari 3.137.485 orang yang diambil sampelnya hingga saat ini.

Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Secara lebih rinci, ada 503 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang mencatat pasien akibat terinfeksi virus corona. Artinya, lebih dari 97 persen wilayah di Indonesia sudah terdampak pandemi Covid-19.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, diketahui ada penambahan 3.475 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 375.741 orang sejak awal pandemi.

Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 9-10 November 2020, ada 72 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 14.761 orang.

19 daerah jadi zona merah

Pemerintah mencatat 19 kota/kabupaten mengalami perubahan status zonasi Covid-19 pada pekan ini.

Hal itu terjadi setelah mengalami peningkatan risiko penularan Covid-19 dari zona oranye (risiko sedang penularan) berubah menjadi zona merah (risiko tinggi).

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, perubahan ini menunjukkan penanganan Covid-19 pada rentang waktu 1-8 November buruk.

Hal itu pun menyebabkan semakin banyaknya daerah yang mengalami peningkatan zona risiko.

"Pada pekan ini, yang menjadi sorotan pada 19 kabupaten/kota yang berpindah dari zona oranye ke zona merah. Padahal, sebelumnya di zona oranye seharusnya bisa berpindah ke zona kuning (risiko rendah)," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Adapun 19 daerah itu meliputi, Kota Bengkulu, Bantul, Karawang, Bekasi, Cilacap, Magelang, Karanganyar, Semarang, Kota Tegal, dan Tanah Bumbu.

Kemudian disusul Kotawaringin Timur, Sukamara, Sumbawa, Kota Bima, Kota Kupang, Banggai Kepulauan, Kota Tomohon, Tanah Datar dan Kota Gunungsitoli.

Wiku menyayangkan kondisi ini. Menurutnya, perubahan ini juga menunjukkan masyarakat dan pemerintah lengah mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Di sisi lain, ia meminta 19 daerah yang mengalami perubahan status zonasi supaya mengevaluasi penerapan protokol kesehatan.

Ia menyatakan perpindahan zona ke arah yang lebih berisiko seharusnya dapat dihindari.

Untuk itu, ia mengingatkan supaya masyarakat benar-benar memastikan dapat menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Sejalan dengan itu, pemerintah daerah juga wajib menegakkan disiplin kepada masyarakat yang masih abai protokol kesehatan.

"Selain itu tingkatkan 3T (tracing, testing, dan treatment) bagi pemerintah daerah. Sehingga deteksi dini dapat dilakukan pada mereka yang positif dan kontak terdekatnya, serta pelayanan pasien dapat dilakukan lebih dini dan meningkatkan peluang untuk sembuh," terang Wiku.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/11/06380431/444348-kasus-covid-19-di-indonesia-dan-19-daerah-yang-jadi-zona-merah

Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke