"Rombongan Indonesia adalah rombongan ke-2 yang datang setelah Pakistan. Pesawat perdana dari Indonesia tiba pukul 18.16 waktu Saudi," kata Zaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Menurut dia, Indonesia dan Pakistan merupakan dua negara yang diperbolehkan umrah saat negara lain belum diizinkan.
Rombongan Pakistan tiba di Arab Saudi lebih cepat empat jam sebelumnya yaitu Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 14.00 waktu Saudi.
"Informasi dari petugas Airport Jeddah baru dua negara yang bisa masuk ke Saudi. Pakistan datang di hari Minggu sekitar jam 14.00 waktu Saudi (Dhuhur) dan Indonesia datang di jam 18.16 di tanggal yang sama," papar dia.
Saat tiba pada Minggu (1/11/2020), jemaah asal Indonesia langsung disambut oleh Konjen RI Jeddah Eko Hartono dan Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Djumali.
Ia juga mengatakan, semua jemaah sudah menerapkan protokol kesehatan selama berada di bandara maupun di pesawat.
"Sesuai protokol kesehatan, pesawat tidak diisi penuh dan jika ada yang melepas masker langsung ditegur," kata dia.
Berdasarkan laporannya, ada 317 jemaah yang didominasi oleh owner travel agent pada keberangkatan umrah Minggu (1/11/2020).
Sebelumnya, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim memastikan, rombongan pertama jemaah umrah Indonesia sudah bisa bertolak ke Jeddah, Arab Saudi.
Ini merupakan rombongan pertama setelah penyelenggaraan umrah dihentikan sementara karena situasi pandemi virus corona di seluruh dunia sejak Februari 2020.
Salah satu persyaratan jemaah umrah bisa terbang ke Arab Saudi adalah memiliki hasil swab test negatif yang berlaku 72 jam sebelum keberangkatan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/02/12014801/umrah-dibuka-lagi-jemaah-asal-indonesia-tiba-di-saudi-setelah-pakistan