Menurut Oman, dalam situasi pandemi Covid-19 umat Islam harus menjadi teladan yang patuh pada protokol kesehatan.
"Tentu kita berharap dalam situasi masih pandemi ini umat muslim dapat memberi contoh dan teladan yang baik bagaimana merayakan acara keagamaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Oman kepada Kompas.com, Senin (26/10/2020).
Terkait tradisi umat Islam yang biasanya memperingati Maulid Nabi dengan menggelar pawai atau arak-arakan, kata Oman, harus juga disesuaikan dengan perkembangan penyebaran virus corona.
Lantaran tingkat penyebaran virus corona antara satu daerah dengan lainnya berbeda-beda, , gelaran pawai semestinya dikoordinasikan lebih dulu dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di wilayah.
Namun demikian, Oman mengimbau umat Islam untuk menghindari segala kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Prinsipnya kalau potensi penularan tinggi di suatu daerah, kegiatan apapun yang mengakibatkan kerumunan sebaiknya dihindari," ujarnya.
Hal ini, lanjut dia, harus mampu dicontohkan oleh seluruh pemuka agama.
"Sikap ini perlu dicontohkan oleh para tokoh agama dan seluruh umat beragama. Semoga kita sehat selalu," kata Oman.
Untuk diketahui, pemerintah menetapkan 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2020.
Sementara, tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Minggu yang merupakan libur akhir pekan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/26/17490941/maulid-nabi-kemenag-imbau-hindari-kegiatan-yang-ciptakan-kerumunan