Hal itu disampaikan Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (28/9/2020).
"Total untuk tempat tidur ruang isolasi di DKI baik yang berasal dari RS rujukan Covid termasuk Wisma Atlet, semuanya 3.546 bed. Kita masih tersedia 3.546 bed di luar hotel yang sekarang dalam proses (untuk isolasi mandiri) di DKI," kata Doni.
"Dan sisanya (di ICU) menjadi 204 bed," lanjut mantan Komanda Paspamres tersebut.
Adapun rinciannya, di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta tersisa 1.040 tempat tidur, sementara di Wisma Atlet ada 2.506 tempat tidur yang masih kosong. Sedangkan ICU terdapat 204 tempat tidur.
Sementara itu, total jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan dan Wisma Atlet berjumlah 10.213. Dengan demikian total tempat tidur yang terpakai sebanyak 6.463.
Ia berharap tak ada lagi tambahan pasien sehingga tempat tidur yang tersisa itu tak terpakai dan tingkat okupansi rumah sakit terus menurun.
Doni menambahkan, pemerintah kini terus berupaya menambah jumlah tempat tidur untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Upaya tersebut dilakukan dengan menyewa hotel bintang dua dan tiga di Jakarta dengan menggandeng Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta beberapa grup hotel.
Penyewaan hotel bintang 2 dan 3 untuk tempat isolasi mandiri juga dilakukan di delapan provinsi lain dengan tingkat penularan dan angka kematian Covid-19 yang tinggi.
Delapan provinsi itu ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua. Kendati demikian ia berharap ruangan hotel untuk isolasi mandiri itu tak terpakai sehingga tak perlu ada lagi yang terpapar Covid-19.
"Kita harap tidak bertambah lagi saudara kita yang sakit," lanjut Doni.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/28/19281931/satgas-tersisa-3750-tempat-tidur-isolasi-pasien-covid-19-di-jakarta