Hal itu dikatakan merespons jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah tiga kali memecahkan rekor pada pekan ini.
Positivity rate adalah persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif Covid-19. Cara menghitungnya dengan membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan.
"Yang testing di atas 25.000 itu bukan kemarin saja, dulu pun pernah. Isunya justru positivity rate-nya yang malah naik. Yang ditesting sekarang sudah bagus 25.000 orang," kata Ede kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).
"Testingnya sudah 40.000, 30.000 orangnya 25.000 kan. Tapi ternyata yang positif masih di atas 10 persen kan, bahkan jauh dari lima persen," lanjut dia.
Ede menjelaskan, kenaikan angka positivity rate itu terjadi karena pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum dilakukan maksimal.
Selain itu, beberapa daerah yang mengalami penambahan kasus cukup tinggi tidak melaksanakan PSBB.
"Kebijakan besar PSBB itu ya jangan Jakarta doang kalau tujuannya adalah untuk menghentikan laju penularan," imbuh dia.
Ede juga berharap pemerintah terus memperbanyak jumlah testing virus corona.
"Jakarta kan sampai hari kemarin testingnya 30 persen dari nasional, dengan segitu saja kasus sudah tinggi, nah apalagi kalau daerah lain diberlakukan testing yang lebih merata," ucap Ede Surya Darmawan.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut, rasio jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 atau positivity rate di Indonesia sebesar 14 persen.
Positivity rate ini meningkat berdasarkan data 29 Juli 2020 lalu yang berada di angka 13,3 persen.
"Positivity rate-nya secara nasional kurang lebih 14 persen," ujar Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Adapun, standar aman positivity rate yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar lima persen.
Jumlah tes Covid-19 di Indonesia juga masih jauh dari standar WHO.
Sementara itu, kasus harian Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Pada Senin (21/9/2020) kasus harian Covid-19 kembali memecahkan rekor dengan penambahan 4.176 kasus dalam kurun waktu 24 jam.
Penambahan tersebut memecahkan rekor angka sebelumnya yakni Sabtu (19/9/2020) yakni sebanyak 4.168 kasus baru dalam 24 jam.
Kemudian, pada Rabu (23/9/2020) rekor kasus harian Covid-19 kembali dipecahkan dengan adanya penambahan 4.465 kasus.
Terakhir, Kamis (24/9/2020) tercatat kembali rekor kasus harian Covid-19 dengan total penambahan 4.634 kasus dalam 24 jam.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/25/14005901/iakmi-angka-positivity-rate-covid-19-di-indonesia-meningkat