Salin Artikel

Kasus Covid-19 Capai 196.9898, Waspadai Klaster Keluarga

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Senin (7/9/2020) tercatat ada 2.880 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 196.989 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikutip Kompas.com, Senin sore.

Kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 26 provinsi. Tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (1.046 kasus baru), Jawa Timur (301 kasus baru), Jawa Tengah (264 kasus baru), Jawa Barat (204 kasus baru) dan Bali (173 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 489 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, ada delapan provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, yaitu Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan NTT.

Sebanyak 2.880 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 18.412 spesimen dalam sehari.

Pada periode yang sama ada 16.181 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Pemerintah melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler.

Hingga kini, total sudah ada 2.452.164 spesimen dari 1.417.694 orang yang sudah diperiksa terkait pencegahan Covid-19.

Pasien sembuh dan meninggal

Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan 2.077 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode PCR memperlihatkan hasil dua kali negatif Covid-19.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh kini mencapai 140.652 orang.

Kendati demikian, kabar duka masih muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 6 - 7 September 2020, diketahui ada penambahan 105 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 8.130 orang.

Pemerintah juga mengumumkan ada 89.992 orang yang saat ini berstatus suspek terkait Covid-19.

Klaster keluarga dan Pilkada

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan Covid-19 juga bisa menular di rumah yang dihuni sebuah keluarga.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan saat berada di rumah untuk mencegah meluasnya penularan lewat klaster keluarga.

"Karena di rumah kita sudah merasa aman. Justru di situlah yang kita harus hati-hati," kata Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Oleh karena itu, Jokowi juga meminta jajarannya tidak hanya fokus di tempat-tempat umum seperti yang selama ini sudah dilakukan.

Ia juga meminta jajarannya mencari solusi untuk menekan penularan Covid-19 lewat klaster keluarga.

"Karena yang selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum, tempat-tempat publik, tetapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster-klaster yang tadi saya sampaikan, klaster keluarga," kata dia.

Selain klaster keluarga, Jokowi juga mengingatkan soal bahaya klaster perkantoran. Menurut dia, pekerja kantoran umumnya hanya berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan saat perjalanan ke kantor.

Namun, setibanya di kantor, protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak kerap dilupakan.

"Dalam perjalanan masuk kantor kita juga sudah merasa aman, sehingga kita juga lupa di dalam kantor protokol kesehatan," kata dia.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meningatkan kemungkinan adanya klaster dalam tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

"Hati-hati klaster pilkada ini. Agar ini selalu diingatkan," ujarnya.

"Saya minta ini Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul ditegasi betul. Diberikan ketegasan betul," sambungnya.

Jokowi meminta Polri untuk turut mengawasi penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan pilkada serentak 2020.

Ia mengingatkan, penerapan protokol kesehatan selama tahapan Pilkada 2020 juga diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

"Polri juga berikan ketegasan mengenai ini, aturan main di Pilkada. Karena jelas di PKPU-nya sudah jelas sekali," ucapnya.

Jokowi pun mengingatkan Mendagri Tito Karnavian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tegas terhadap peserta Pilkada 2020 yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Jadi ketegasan, Mendagri dengan Bawaslu biar betul-betul ini diberikan peringatan keras," jelas Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/08/07491841/kasus-covid-19-capai-1969898-waspadai-klaster-keluarga

Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke