Salin Artikel

298 orang lolos seleksi administrasi calon anggota Ombudsman RI

Ketua Pansel Ombudsman Chandra Hamzah mengatakan, jumlah itu hasil dari seleksi 464 pendaftar. Masa pendaftaran sendiri berlangsung selama tiga pekan, sejak 27 Juli dan ditutup 18 Agustus 2020.

Mereka yang tak lolos kebanyakan karena persyaratan usia yang tak sesuai, yakni 40-60 tahun, lalu pendidikan minimal sarjana dan memiliki keahlian sekurang-kurangnya 15 tahun di bidang hukum atau pemerintahan.

Dari 298 orang itu, sebanyak 268 orang laki-laki,  30 orang perempuan. Kemudian pendidikan S1 67 orang, S2 sebanyak 152 orang S3 tercatat 79 orang.

"Jadi kalau lihat dari jenjang pendidikan, calon yang lulus seleksi administratif ini paling tinggi S2, S3, kemudian S1 cukup menjanjikan lah seharusnya," ujar Chandra seperti dikutip Antara, Selasa (1/9/2020).

Dari rentang usia, ada 126 orang berusia 40-50 tahun dan 172 orang berusia 51-60 tahun.

Sementara berdasarkan profesi, sebanyak 65 orang adalah akademisi, praktisi 55 orang, PNS 50 orang, dari lembaga negara 54 orang.

"Lalu BUMN/BUMD sembilan orang agak sedikit, swasta 30 orang dan lain-lain 35 orang," ungkap Chandra.

Sedangkan dari asal provinsi menurut Chandra juga cukup merata yaitu dari DKI Jakarta (52 orang), Jawa Barat (66 orang), Banten (24 orang), Jawa Tengah (22 orang), Sumatera Barat (9 orang), Sulawesi Selatan (8 orang).

Lalu, Kalimantan Tengah (5 orang), Nusa Tenggara Timur (3 orang), Bali (3 orang), Maluku (1 orang), Maluku Utara (3 orang), Papua (3 orang), Papua Barat (1 orang) dan provinsi lainnya.

Pada tahapan kedua, pansel akan melakukan tes obyektif dan pembuatan tulisan pada 15 September 2020 dimulai pukul 09.00 WIB di kediaman masing-masing kandidat.

"Jadi Bapak Bapak Ibu yang lolos tes administrasi siap-siap untuk belajar mengenai Ombusman karena akan dilakukan tes tertulis pilihan ganda dan kemudian ada topik tertentu untuk pembuatan tulisan 'on the spot' juga topiknya tidak jauh soal Ombudsman," ungkap Chandra.

Bimbingan teknis tes daring tersebut akan dilakukan pada 9, 10, dan 11 September 2020.

Melalui tes pembuatan makalah, Chandra menuturkan, Pansel akan menyaring dari 298 orang yang lulus tes administrasi menjadi 72 orang.

Selanjutnya 72 orang tersebut akan menjalani asesmen untuk dikerucutkan menjadi 36 orang yang akan menjalani tes kesehatan dan wawancara.

Dari 298 orang yang lolos tersebut terdapat 6 orang komisioner Ombudsman RI periode 2016-2021 yaitu Adrianus Meliala, Ahmad Su’adi, Alvin Lie, Dadang Suparjo Suharmawijaya, Laode Ida dan Ninik Rahayu.

"Jadi 6 orang dari anggota Ombudsman periode 2016-2021 mendaftar sebagai calon anggota Ombudsman periode 2021-2026, yang tidak mendaftar kembali itu ada tiga orang yaitu bapak ketuanya Pak Amzulian Rifai, Lely Pelitasari Soebekty, dan Alamsyah Saragih," ungkap Chandra.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/01/22201941/298-orang-lolos-seleksi-administrasi-calon-anggota-ombudsman-ri

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke