Biasanya, Tahun Baru Islam dirayakan dengan sejumlah kegiatan, seperti pawai atau parade. Namun demikian, MUI mengingatkan bahwa pandemi virus corona belum berakhir di Tanah Air.
"MUI mengimbau umat dan anggota masyarakat agar dalam menyambut tahun baru ini tetap memperhatikan protokol medis yang ada," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Anwar menyebutkan, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 justru semakin banyak. Hingga 18 Agustus 2020, tercatat pasien Covid-19 mencapai 143.043 orang.
Belakangan, banyak orang yang sudah keluar rumah untuk kembali beraktivitas layaknya kehidupan normal tanpa pandemi, padahal penyebaran virus corona masih tinggi.
"Untuk itu, MUI mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan sering-sering mencuci tangan, memakai masker, kalau bisa juga memakai penutup muka (face shield) dan menjaga jarak," ujar Anwar.
Anwar mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 belum ditemukan, sehingga sangat penting bagi masyarakat menjalankan protokol kesehatan, termasuk dalam merayakan 1 Muharram 1442 Hijriah.
"Yang paling tepat untuk kita lakukan adalah dengan menghormati ketentuan kesehatan yang ada karena itulah yang terbaik kita lakukan saat ini untuk diri kita dan diri orang lain," kata Anwar.
Untuk diketahui, penambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia. Hingga Selasa (18/8/2020), ada 143.043 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Angka itu mengalami peningkatan setelah terjadi penambahan 1.673 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Satgas Covid-19 juga memperlihatkan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam periode 17-18 Agustus 2020, diketahui ada 70 pasien Covid-19 yang tutup usia. Dengan demikian, angka kematian pasien Covid-19 mencapai 6.277 orang.
Kabar baiknya, terjadi penambahan 1.848 pasien Covid-19 yang sembuh. Dengan demikian, hingga 18 Agustus 2020, ada 96.306 orang yang tidak lagi terinfeksi virus corona.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/19/08381021/covid-19-belum-berakhir-mui-imbau-tahun-baru-hijriah-disambut-dengan