Salin Artikel

Menko PMK Sebut Buta Huruf Modern Jadi Tantangan Indonesia

Ia mengatakan, buta huruf modern atau iliterasi modern terjadi di tengah kemudahan mengakses informasi secara digital dengan adanya internet.

Muhadjir mengatakan, penyebab buta huruf modern itu dikarenakan seseorang tidak mau atau tidak mampu mengelelola informasi yang diterimanya.

"Dengan informasi yang melimpah, justru masyarakat menjadi malas menyerap informasi secara menyeluruh.

"Itulah yang disebut dengan buta huruf modern, bukan karena tidak bisa baca atau tulis," ujar Muhadjir, dalam webinar 'Persiapan Perpustakaan dalam Menghadapi Pendidikan Jarak Jauh' yang diselenggarakan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah, dikutip dari situ resmi Kemenko PMK, Minggu (16/8/2020).

Menurut Muhadjir, saat ini terdapat dua tipe iliterasi di era modern, yaitu urban iliterasi dan rular iliterasi.

Urban Iliterasi atau buta huruf perkotaan adalah karakteristik iliterasi modern, yakni informasi melimpah ruah tetapi gagal menangkap informasinya secara menyeluruh.

Contohnya, kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan, seseorang yang membaca berita hanya judul atau membaca buku cuma kesimpulannya.

"Informasi supervisial, terpenggal. Ini sangat berbahaya," kata Muhadjir.

Sementara itu, rural iliterasi atau buta huruf desa, kata dia, diakibatkan oleh terbatasnya akses informasi.

Misalnya terjadi di wilayah desa terpencil yang minim informasi dari dunia luar sehingga membuat informasi yang diterima mereka tak berjalan baik.

"Keduanya sangat berbahaya karena bisa menimbulkan misinformasi. Tantangan teknologi informasi di era modern bukan jadi pemerataan informasi justru menjadi menumpuk, sedangkan yang tidak mendapatkan akses semakin tertinggal," kata dia.

Adanya ketimpangan tersebut, kata dia, harus disiasati dengan regulasi terkait pemerataan informasi.

Sebab jika dibiarkan, kata dia, maka masyarakat desa yang tertinggal akan semakin tertinggal dengan masyarakat perkotaan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/16/10292281/menko-pmk-sebut-buta-huruf-modern-jadi-tantangan-indonesia

Terkini Lainnya

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Nasional
Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke