JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, mayoritas masyarakat merasa kondisi ekonomi mereka lebih buruk dibanding sebelum pandemi Covid-19.
Melalui rilis survei nasional bertajuk Ekonomi Covid-19 dan Persepsi Publik tentang Investasi, yang diterima Kompas.com Minggu (9/8/2020), sebanyak 69 persen responden menganggap kondisi ekonomi rumah tangganya lebih buruk.
"Survei ini menunjukkan persentase warga yang menganggap kondisi ekonomi rumah tangga lebih buruk mencapai 69 persen," ujar Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad, melalui keterangan tertulis, Minggu (9/8/2020).
Angka itu jauh lebih buruk dibanding penilaian pada awal pandemi atau Maret 2020, yakni sebesar 38 persen.
Penilaian paling negatif terjadi dalam survei 20-22 Mei 2020 sebesar 83 persen.
Sementara itu, dalam survei yang dirilis 9 Agustus ini, 18 persen responden merasa tak ada perubahan terhadap kondisi ekonomi mereka. Sedangkan yang menganggap ekonomi mereka kini lebih baik hanya 12 persen.
Survei juga menunjukkan bahwa 87 persen responden menganggap kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk dibandingkan tahun lalu.
Angka ini mengalami peningkatan dibanding akhir Juni lalu. Saat itu, persentase warga yang menganggap kondisi ekonomi lebih buruk sebanyak 72 persen.
Untuk diketahui, SMRC merupakan lembaga riset dan konsultasi yang didirikan oleh Saiful Mujani.
Survei dilakukan dengan latar belakang keadaan ekonomi rumah tangga dan nasional yang sangat berat akibat pandemi Covid-19.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 ini anjlok -5,32 persen dibanding kuartal II tahun lalu dan terendah dalam 20 tahun terakhir.
Survei digelar pada 29 Juli-1 Agustus 2020 dengan metode wawancara melalui telepon terhadap 1.203 responden secara acak. Margin of error dari survei ini sebesar 2,9 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/09/19214221/survei-smrc-69-persen-warga-merasa-ekonomi-rumah-tangga-lebih-buruk-sejak