Masyarakat Diingatkan untuk Bahu-membahu Atasi Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengingatkan masyarakat untuk selalu bahu-membahu dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, menurut dia, Covid-19 sampai saat ini masih menjadi ancaman bagi Indonesia.

"Itu tidak mungkin selesai hanya jajaran kesehatan saja. Pentahelix atau kolaborasi, kalau kita mengatakan KSBB, kolaborasi sosial berskala besar," kata Widyastuti dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

"Artinya harus bahu-membahu, segenap elemen masyarakat, swasta, institusi pendidikan, pemerintah, TNI, Polri dan semuanya," lanjut dia.

Widya juga mengajak masyarakat menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitarnya. Serta memastikan diri sendiri dan orang lain tidak terjangkit Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Memakai masker dengan baik dan benar, menjaga jarak aman dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," ujar Widya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rabu (5/8/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan 1.815 kasus baru Covid-19 di Tanah Air dalam 24 jam terakhir.

Penambahan ini menyebabkan total kasus Covid-19 yang tercatat di Indonesia ada 116.871 orang.

Data tersebut juga menunjukkan bertambahnya pasien sembuh setelah terpapar Covid-19. Ada penambahan 1.839 pasien Covid-19 yang baru saja sembuh dalam sehari.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total sudah ada 73.889 pasien Covid-19 di Indonesia yang dianggap sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Kemudian, masih ada penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Terdapat 64 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 4 - 5 Agustus 2020. Sehingga, total pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal tercatat ada 5.452 orang.