"Kita harapkan tingkat partisipasi pemilih tetap pada kondisi yang baik," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas 'Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak' di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Oleh karena itu, Jokowi menekankan pemerintah hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bisa meyakinkan pemilih bahwa pilkada akan aman dari penyebaran Covid-19.
Caranya dengan menerapkan Protokol kesehatan yang ketat, khususnya saat pemungutan suara pada Desember mendatang.
"Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari Covid-19 yang kontraproduktif," kata Jokowi.
"Sehingga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan memberikan rasa aman," sambung Kepala Negara.
Pilkada serentak 2020 akan digelar di 270 daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Pada awal pandemi Covid-19, KPU sempat menunda tahapan pilkada selama tiga bulan, terhitung sejak Maret hingga pertengahan Juni.
Tahapan Pilkada baru dilanjutkan kembali pada pertengahan Juni lalu. Pemungutan suara yang semula dijadwalkan digelar pada 23 September digeser ke 9 Desember.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/05/10120271/jokowi-harap-partisipasi-di-pilkada-2020-tetap-tinggi-meski-di-tengah