Salin Artikel

Cegah Covid-19, Pesepeda Disarankan Tak Berkelompok Lebih dari Lima Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto menyarankan agar kegiatan bersepeda tidak dilakukan secara berkelompok lebih dari lima orang. Hal tersebut perlu menjadi perhatian dalam mencegah potensi penularan virus corona atau Covid-19.

“Kita sarankan maksimum lima (orang), lebih baik sendiri,” kata Poetoet seperti dikutip dari siaran akun Youtube BNPB, Minggu (5/7/2020).

Hal senada diutarakan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati. Menurutnya, menggowes sendiri akan lebih aman dari potensi penularan Covid-19 dibanding beramai-ramai.

“Yang benar-benar direkomendasiin solo riding sekarang istilahnya. Jadi kita menganjurkan kalau bisa solo saja, lebih aman solo (riding),” ujar Andhika.

Ia juga mengingatkan masyarakat tidak berkumpul setelah bersepeda dan disarankan segera pulang.

Namun, apabila ada keperluan mendesak untuk berkumpul, Andhika mengingatkan soal penerapan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang harus diterapkan yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Saat bersepeda pun protokol kesehatan perlu diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kemudian, Andhika meminta pesepeda memperhatikan aspek keselamatan saat menggowes.

“Kalau bicara safety tidak cuma helm, tapi saran saya, kan sekarang banyak yang bersepeda malam-malam, jadi bagusnya dibantu juga dengan pencahayaan,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/06/05482231/cegah-covid-19-pesepeda-disarankan-tak-berkelompok-lebih-dari-lima-orang

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke