"Kami dari KPK sudah berjanji dengan kawan-kawan di daerah bahwa nanti kita akan ketemu seluruh calon kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten," kata Firli dalam acara diskusi interaktif dengan gubernur se-Indonesia, Rabu (24/6/2020).
Firli menuturkan, KPK akan hadir mengawasi pelaksanaan Pilkada 2020 untuk memastikan terwujudnya pakta integritas.
Sebab, tidak adanya integritas tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya korupsi, di samping adanya kekuasaan dan kesempatan.
"Ini yang selalu dikumandangkan oleh KPK, membangun integritas, sehingga kita bisa mencegah dan meniadakan kasus-kasus korupsi yang kalau kita rumuskan adalah corruption equal to power plus opportunity minus integrity," ujar Firli.
Firli menambahkan, sepanjang 2004-2019, KPK mencatat ada 21 orang gubernur dan 119 bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota yang terjerat kasus korupsi.
"Jangan bertambah lagi, karena mohon maaf Pak, kami tidak bangga Pak dengan menangkap gubernur dan bupati. Itu sedih kita Pak," kata Firli.
Seperti diketahui, Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.
Tahapan Pilkada lanjutan pasca-penundaan dimulai pada Senin (15/6/2020)
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/24/11341151/kpk-akan-bertemu-seluruh-calon-kepala-daerah-jelang-pilkada