Sebelumnya, Vietnam selaku Ketua KTT ASEAN 2020 sempat mengusulkan agar acara tersebut dilakukan dengan pertemuan langsung.
“Pasti dilaksanakan secara virtual, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni,” ungkap Jose melalui video telekonferensi, Rabu (17/6/2020).
Ia menuturkan, agenda acara tersebut belum dibagikan.
Jose menambahkan, mengingat acara digelar pada hari Jumat, Indonesia meminta Vietnam mengatur waktu untuk memberikan kesempatan bagi kepala negara yang akan melaksanakan Shalat Jumat.
Menurutnya, tak ada isu khusus yang akan dibahas bersama dalam pertemuan tersebut.
Namun, katanya, salah satu topik yang tak lepas adalah pandemi Covid-19.
Jose mengatakan, kemungkinan besar Presiden Joko Widodo akan mengangkat topik tersebut.
Sementara itu, topik mengenai Laut Cina Selatan juga tak dijadwalkan untuk dibahas secara khusus dalam KTT ASEAN.
Akan tetapi, tak menutup kemungkinan isu itu akan dibahas, tergantung kepala negara masing-masing.
“Pada KTT itu tidak ada satu isu khusus yang akan dibahas bersama, jadi terbuka. Ada agendanya, silakan setiap kepala negara bebas mengangkat isu apa saja,” tuturnya.
Diberitakan, Vietnam sempat mengusulkan agar penyelenggaraan KTT ASEAN ke-36 dilakukan dengan pertetemuan fisik atau face to face.
"Saya ingin sampaikan bahwa betul Vietnam sebagai ketua KTT ASEAN tahun ini, tahun 2020, telah menyampaikan usulan penyelenggaraan KTT ke-36 di Vietnam secara fisik menghadirinya yaitu secara face to face ini pada tanggal 20-28 Juni," kata Jose dalam konferensi pers secara online, Rabu (3/6/2020).
Namun, Jose menegaskan usulan tersebut belum disepakati dan masih akan dibahas lebih lanjut.
Pasalnya, saat ini masih ada juga negara yang ingin penyelenggaraan tersebut dilaksanakan secara online.
Pelaksanaan KTT secara online dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/18/10404681/ktt-asean-2020-bakal-digelar-secara-virtual