Setidaknya, ada lima tahapan yang harus ditempuh oleh daerah yang sedang menuju new normal.
"Dalam menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19, maka terdapat lima tahapan yang saling berkaitan dalam melaksanakan protokol masyarakat produktif dan aman Covid-19," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020).
Tahapan pertama adalah prakondisi.
Setiap daerah harus menyampaikan prakondisi penerapan new normal dengan memberikan informasi yang jelas, holistik, dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Tahapan itu harus disertai aksi pencegahan dan penanganan Covid-19 melalui sosialisasi dan komunikasi publik yang efektif.
Kedua adalah tahap timing.
Tahapan ini menentukan waktu kapan suatu daerah dapat memulai aktivitas sosial dan ekonominya.
"Dengan memperhatikan data epidemiologi tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kesiapan organisasi dan manajemen di daerah serta memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Wiku.
Ketiga adalah tahap prioritas.
Tahapan ini dilakukan untuk memilih daerah atau sektor yang sudah boleh melakukan kegiatan sosial dan ekonomi secara bertahap.
Dalam tahapan itu, harus dilakukan simulasi untuk memastikan kegiatan tersebut dapat berkelanjutan.
Keempat adalah tahap koordinasi pusat dan daerah.
Dalam tahapan inilah terjadi konsultasi timbal balik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan terkait penerapan new normal.
Terakhir ialah tahap monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan pemulihan aktivitas sosial ekonomi itu sendiri.
Menurut Wiku, dalam persiapan menuju penerapan new normal, masyarakat tetap harus memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada setiap aktvitas.
Wiku mengingatkan bahwa setiap warga harus tetap hidup bersih dan sehat.
"Hidup lebih bersih, hidup lebih sehat, dan hidup lebih taat," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/08/17250681/ini-lima-tahap-menuju-new-normal