Salin Artikel

Kemenlu: Jumlah WNI Meninggal akibat Covid-19 di Saudi Bertambah 6 Orang

Hal itu dikatakan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, dalam konferensi persnya, secara daring, Rabu (3/6/2020).

"Dapat kami sampaikan benar bahwa berdasarkan data terakhir terdapat penambahan enam warga negara kita yang meninggal akibat terjangkit Covid-19 di Arab Saudi," kata Judha.

Judha Nugraha mengatakan, enam WNI yang meninggal tersebut tersebar di tiga kota. Rincinya, tiga orang di Mekkah, dua orang di Madinah, dan satu orang di Jeddah.

Rentang usia enam WNI tersebut berkisar 38 hingga 60 tahun dan semuanya merupakan perkerja di Arab Saudi.

"Kalau kita lihat dari data tersebut tiga di antaranya dari enam ada di Mekah memang saat ini kasus Covid-19 masih banyak terjadi di Mekah. status Mekah pun saat ini masih dalam keadaan lockdown," ujarnya.

Diketahui, WNI yang terjangkit virus corona di luar negeri bertambah 12 orang sejak Selasa (2/6/2020) hingga Rabu (3/6/2020).

Dengan begitu, total WNI positif Covid-19 di negara lain hingga Rabu pukul 08.00 WIB berjumlah 990 orang. Penambahan tersebut tersebar di lima negara.

“Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Amerika Serikat (2 orang), Kanada (2 orang), Kuwait (1 orang), Qatar (2 orang), Rusia (2 orang),” tulis Kementerian Luar Negeri di akun Twitter resminya, Rabu.

Selain itu, ada pula tambahan tiga anak buah kapal (ABK) Indonesia yang terpapar virus tersebut.

Dari total kasus positif, sebanyak 543 orang atau sebesar 54,8 persen telah dinyatakan sembuh. Tercatat, WNI yang sembuh bertambah sebanyak 20 orang dalam 24 jam terakhir.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/03/18062421/kemenlu-jumlah-wni-meninggal-akibat-covid-19-di-saudi-bertambah-6-orang

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke