Salin Artikel

UPDATE 2 Juni: Covid-19 Tersebar di 23 Provinsi, Jatim Catat Kasus Baru Tertinggi

Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Selasa, ada penambahan 609 kasus baru Covid-19.

"Sehingga secara akumulatif ada 27.549 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini, " kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa sore.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 23 provinsi.

Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di Jawa Timur dengan 213 kasus baru.

Disusul Papua dengan 94 kasus baru dan DKI Jakarta dengan 60 kasus baru.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 417 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Meski demikian, Yuri mengatakan, penambahan jumlah kasus baru bukan merupakan gambaran total kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebab, penambahan kasus baru tertinggi hanya terjadi di sejumlah provinsi.

"Seperti di Jawa Timur meningkat daripada kemarin, kemudian sama halnya dengan Papua. Sementara itu untuk DKI Jakarta sebenarnya lebih sedikit dari hari sebelumnya," ujar Yuri.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga 2 Juni ada empat provinsi yang hanya memiliki 1 kasus baru Covid-19.

Keempatnya yakni Lampung, Sumatera Utara, Bengkulu dan Kalimantan Timur.

Kemudian, ada 11 provinsi yang tidak terdapat penambahan kasus Covid-19.

Ke-11 provinsi itu adalah Aceh, DIY, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah, Riau, Maluku, Sulawesi Barat dan NTT.

Yuri menyebut, pemerintah juga mencatat ada penambahan 298 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 7.935 orang," ucap Yuri.

Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 22 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 1.663 orang," ujar Yuri.

Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 23 provinsi :

1. Jawa Timur: 213 kasus baru

2. Papua: 94 kasus baru

3. DKI Jakarta: 60 kasus baru

4. Sulawesi Selatan: 44 kasus baru

5. Sumatera Selatan: 24 kasus baru

6. Kalimantan Selatan: 21 kasus baru

7. Jawa Barat: 18 kasus baru

8. NTB: 18 kasus baru

9. Sulawesi Utara: 15 kasus baru

10. Jawa Tengah: 15 kasus baru

11. Banten: 14 kasus baru

12. Maluku Utara: 14 kasus baru

13. Gorontalo: 14 kasus baru

14. Kepulauan Riau: 12 kasus baru

15. Kalimantan Tengah: 9 kasus baru

16. Sumatera Barat: 7 kasus baru

17. Bali: 5 kasus baru

18. Papua Barat: 4 kasus baru

19. Bangka Belitung: 4 kasus baru

20. Lampung: 1 kasus baru

21. Sumatera Utara: 1 kasus baru

22. Kalimantan Timur: 1 kasus baru

23. Bengkulu: 1 kasus baru

Total : 609 kasus

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/02/17292521/update-2-juni-covid-19-tersebar-di-23-provinsi-jatim-catat-kasus-baru

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke