Salin Artikel

Ini 7 Langkah Kementerian PPPA Terkait Pencegahan Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melakukan tujuh langkah untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Langkah pertama ialah membuat materi edukasi dan menyebarkannya ke khalayak luas.

"Ini kami lakukan melalui sosialisasi terutama dengan target utama di mana banyak terdapat kelompok perempuan dan anak, seperti di pasar tradisional, lapas perempuan, lapas anak, Panti Anak, panti jompo dan lain-lain," kata Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga melalui video conference di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Cara kedua, menyusun regulasi terutama dalam bentuk masukan terhadap regulasi yang disusun oleh gugus tugas nasional, khususnya untuk mengintegrasikan substansi perempuan dan anak.

"Salah satunya adalah pedoman umum perlindungan anak penanganan covid-19 yang dikembangkan dengan semangat prinsip-prinsip hak anak," ujarnya.

"Yaitu non-diskriminatif, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak," sambungnya.

Ketiga, mendukung pemenuhan layanan kesehatan reproduksi yang tetap harus dilakukan dalam masa pandemi Covid-19.

Mulai dari pemeriksaan ibu hamil, persalinan dan pelayanan keluarga berencana.

"Memastikan layanan kesehatan anak, misalnya imunisasi, dan lain-lain. Kemudian perhatian khusus juga diperlukan bagi perempuan dan anak dengan HIV/AIDS," ungkapnya.

Cara yang keempat, pemenuhan akses atas jaring pengaman sosial yang ada ataupun skema khusus lainnya.

Kelima, optimalisasi layanan pengaduan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Ini kami efektifkan karena pada masa pandemi ini memang banyak sekali kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi, baik melalui pengaduan dari LBH Apik demikian juga melalui Data Simponi Kemen PPPA," tutur Bintang.

Kemudian yang keenam melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 terhadap perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya.

Terakhir, mempertajam target intervensi khususnya perempuan dan anak, kelompok rentan terdampak.

"Dinas Pemberdayaan Perempuan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan di daerah telah berhasil mengumpulkan dan mengolah data terpilah menurut jenis kelamin dan usia," jelas Bintang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/22/18592981/ini-7-langkah-kementerian-pppa-terkait-pencegahan-covid-19

Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke