Salin Artikel

Data Sebaran 280 Pasien Covid-19 yang Meninggal di 22 Provinsi, DKI Jakarta Tertinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menuturkan, sebanyak 280 pasien positif Covid-19 meninggal dunia hingga Kamis (9/4/2020).

Jumlah tersebut bertambah sebanyak 40 pasien jika dibandingkan dengan data pada Rabu (8/4/2020).

“Terdapat 40 kasus pasien yang meninggal dari konfirmasi Covid-19 positif sehingga menjadi 280 orang,” kata Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPB), Jakarta, Kamis.

Menurut data pemerintah per Kamis ini, total terdapat 3.293 pasien positif Covid-19 dan 252 pasien di antaranya dinyatakan sembuh.

Penambahan pasien yang meninggal tersebar di enam provinsi.

Terdapat dua kasus perdana pasien yang meninggal di Kalimantan Selatan.

Kemudian, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan tingkat kematian pasien tertinggi. Penambahan pasien yang meninggal sebanyak 28 orang.

Sementara itu, total 280 pasien yang meninggal berada di 22 provinsi. Berikut data sebarannya:

1. DKI Jakarta: Total 142 (28 kasus baru)

2. Jawa Barat: Total 40 (5 kasus baru)

3. Jawa Tengah: Total 22

4. Banten: Total 20 (2 kasus baru)

5. Jawa Timur: Total 17 (1 kasus baru)

6. Sulawesi Selatan: Total 8 (2 kasus baru)

7. DIY: Total 7

8. Sumatera Utara: Total 4

9. Bali: Total 2

10. Kalimantan Barat: Total 2

11. Sumatera Selatan: Total 2

12. Papua: Total 2

13. Sulawesi Tengah: Total 2

14. Kalimantan Selatan: 2 (kasus perdana)

15. Aceh: Total 1

16. Bangka Belitung: Total 1

17. Bengkulu: Total 1

18. Kalimantan Timur: Total 1

19. Kepulauan Riau: Total 1

20. Lampung: Total 1

21. Papua Barat: Total 1

22. Sulawesi Utara: Total 1

Jumlah Total: 280

Penambahan kasus: 40

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/09/17362911/data-sebaran-280-pasien-covid-19-yang-meninggal-di-22-provinsi-dki-jakarta

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke