Yudo mengatakan, ada tiga satgas yang siap mendukung operasional rumah sakit tersebut, yaitu satgas pendamping, satgas pendukung dan satgas pengamanan yang total jumlahnya sebanyak 566 orang.
"Satgas pendamping terdiri dari tenaga medis yang menangani langsung di ring satu. Kemudian untuk satgas pendukung yang terdiri dari para pendukung, dalam hal ini tim yang memasak, pengendali dari Kodam dan kita dari Kogabwilhan," kata Yudo melalui live streaming BNPB Indonesia, Senin (23/3/2020).
"Kemudian ada satgas PAM (pengamanan) yang terdiri dari satuan petugas pengamanan Marinir, Koppasus, dan Paskhas TNI AU," ujarnya.
Satgas pendamping berjumlah 225 orang yang terdiri dari unsur TNI, Kementerian Kesehatan yang sudah bersiap di tower tiga.
Kemudian, Satgas pendukung berjumlah 161 orang yang terdiri dari unsur Polri, TNI dan ahli gizi serta Satgas pengamanan berjumlah 180 orang.
"Sehingga jumlah keseluruhan dari Kogasgabad Wisma Atlet berjumlah 566 orang," ujarnya.
Tiga satgas tersebut menjalankan tugasnya dipimpin oleh Pangdam Jaya.
Lebih lanjut, Yudo mengatakan, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet ini memiliki sekitar 1.600 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
"Sudah tersedia 1600 tempat tidur karena setiap lantai ada 34 kamar yang dua dipakai oleh tim perawatnya. Masing-masing kamar ada 3 tempat tidur sehingga keseluruhan yang siap saat ini adalah 1600 tempat tidur," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 yang disiapkan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin pagi.
Dari siaran langsung Kompas TV, Jokowi tiba di lobi RS pukul 09.00 WIB. Ia langsung disambut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan sejumlah pejabat lainnya.
Presiden langsung memantau sejumlah titik di rumah sakit darurat itu, mulai dari ruang instalasi gawat darurat sampai ke kamar isolasi pasien.
Sambil melakukan pemantauan, Presiden yang mengenakan masker hijau mendapat penjelasan mengenai fasilitas di RS tersebut dari para pejabat yang mendampinginya.
Sebelum meninggalkan RS, Jokowi juga sempat memberikan arahan kepada Doni Monardo dan Erick Thohir.
Tinjauan Jokowi ini sekaligus meresmikan beroperasinya rumah sakit darurat tersebut.
Setelah diresmikan Jokowi, empat tower di Wisma Atlet ini langsung bisa digunakan untuk menangani pasien Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/23/14053541/tni-kerahkan-566-personel-bantu-operasional-rs-darurat-covid-19