Menurut Rosan, Indonesia berpeluang besar memperoleh investasi dari sebagian perusahaan tersebut.
"527 perusahaan Jerman yang batal masuk China, kita dapat info satu per empatnya akan ke Asia. Ini yang akan kita rebut. Ini kesempatan bagi kita menarik investasi masuk," kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Rosan mengatakan, sejatinya Indonesia menjadi negara pilihan investasi bagi perusahaan-perusahaan internasional.
Namun, kata Rosan, para investor kerap mengeluhkan masalah perizinan dan regulasi yang tumpang tindih saat menanamkan modalnya di Indonesia.
Karenanya, kata Rosan, saat ini pemerintah dan DPR berupaya memperbaiki perizinan usaha dan regulasi yang tumpang tindih melalui Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
"Saat ini saya baru bertemu pengusaha Belanda dan raja dan ratunya. Mereka sampaikan Omnibus Law sangat positif dan mereka tunggu juga dalam rangka meningkatkan investasinya," ujar Rosan.
"Momentum ini harus bisa kita manfaatkan. Dunia usaha harus proaktif di tengah orang masih banyak yang khawatir. Tapi dunia usaha dan bisnis tetap jalan," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/11/18553111/ketua-kadin-incar-investasi-527-perusahaan-jerman-yang-batal-masuk-ke-china