Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menilai, Pemerintah Italia masih sanggup melakukan seluruh upaya dalam menjaga keselamatan warga, termasuk WNI yang ada di negeri Pizza itu.
"Italia masih sanggup untuk merawat WNI kita yang ada di sana, dan masih bertanggungjawab untuk itu. Dan kita tidak terlalu mempermasalahkan itu," singkat Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Keputusan yang diambil Conte berlaku sejak 8 Maret hingga 3 April.
"Pembatasan dibuat untuk membatasi perpindahan di wilayah tersebut, yang mungkin untuk keluar masuk hanya untuk kebutuhan kerja yang terbukti dan keadaan darurat," kata Conte seperti dikutip dari Corriere.
Keputusan ini juga berdampak pada penutupan sekolah dan kampus di wilayah tersebut.
Selain itu, upacara sipil dan keagamaan akan ditangguhkan, pub, diskotik, dan tempat hiburan lainnya, gym, kolam renang dan museum akan ditutup.
Sedangkan restoran masih dapat beroperasi namun dibatasi dari jam 6 hingga 18, ditambah dengan aturan jarak aman antar pelanggan setidaknya satu meter.
Conte menyebut, keputusan karantina ini akan menimbulkan ketidaknyamanan namun tetap harus dilakukan.
"Kita harus melindungi kesehatan kita dan orang-orang yang kita cintai, orang tua kita, tetapi terutama kesehatan kakek-nenek kita," kata Conte.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/10/14304231/italia-dikarantina-pemerintah-belum-akan-evakuasi-wni