"Prinsipnya persiapan jalan terus baik dari sisi penyelenggaraan maupun keuangan. Jadi kami akan terus mempersiapkan dengan plan bahwa akan seperti yang direncanakan semula," ujar Anggito di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Anggito menjelaskan, persiapan itu meliputi persiapan kontrak terhadap tiga maskapai penerbangan, hotel, katering, hingga pembagian kloter calon jemaah haji.
Lebih lanjut ia mengatakan, persiapan tersebut tak terpengaruh kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan visa jemaah umrah asal Indonesia terkait antisipasi virus corona.
Pihaknya juga tak ingin berandai-andai apabila otoritas Arab Saudi memberlakukan penangguhan visa terhadap jemaah haji Indonesia.
Karena itu, persiapan haji musim ini tak berbeda dengan persiapan tahun-tahun sebelumnya.
"Kita siapkan seperti keadaan normal saja," katanya.
Diketahui, Kemenag dan BPKH telah menandatangani nota kesepahaman guna melakukan koordinasi tugas dan pelaksanaan dalam penyelenggaraan haji musim 2020.
Adapun isi nota kesepahaman tersebut meliputi hubungan kelembagaan dan prioritas kegiatan kemaslahatan.
Kemudian pemberian masukan dalam menyusun perhitungan pengeluaran penyelenggaraan ibadah haji.
Lalu, kebijakan akuntansi dan sistem pelaporan untuk pengeluaran penyelenggaraan ibadah haji pada BPKH dan Kementerian Agama (Kemenag).
Terakhir integrasi data dan sistem terkait jemaah haji, serta pengembalian dana jemaah haji.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/04/22100471/bpkh-mulai-ancang-ancang-pelaksanaan-musim-haji-2020