Salin Artikel

Pemerintah Diminta Buka Data WNI yang Sembuh dari Virus Corona

Hal itu, kata dia, diperlukan untuk membuat masyarakat tidak khawatir dengan wabah tersebut.

"Cuman kalau menurut saya sih kalau memang sudah betul-betul sembuh kita ingin dipublikasilah," kata Saleh di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

"Selama ini kan ditutup-tutupi kayaknya ya kita enggak tau identitasnya orang mana kampungnya dimana, keluarganya siapa kan belum ketahuan," sambungnya.

Saleh menilai pengungkapan data itu diperlukan untuk memberi bukti pada masyarakat bahwa memang virus corona bisa disembuhkan.

Sehingga masyarakat tidak takut dengan virus corona.

"Jadi itu yang menyebabkan warga kita malah justru apatis kita harus tetap optimis bahwa kita sebagai bangsa punya ketahanan yang khusus terkait penanggulangan penyakit," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis baru (COVID-19) telah sembuh.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan Singapura, Selasa (18/2/2020), yang dilansir Kompas.com pada Rabu (19/2/2020), ada lima orang yang ke luar rumah sakit setelah sembuh dari corona, salah satunya WNI.

“Lima orang yang sebelumnya terinfeksi virus COVID-19 hari ini dinyatakan sudah keluar dari rumah sakit (kasus 5, 8, 21, 38, dan 76). Secara keseluruhan, sudah ada 29 orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi dan meninggalkan rumah sakit,” demikian bunyi keterangan tersebut.

WNI yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona teridentifikasi sebagai kasus ke 21.

Ia merupakan seorang wanita yang bekerja sebagai seorang asisten rumah tangga di kediaman seorang wanita asal Singapura yang juga terpapar virus corona.

WNI tersebut diketahui tidak pernah melakukan penerbangan ke China sebelumnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/20/18031781/pemerintah-diminta-buka-data-wni-yang-sembuh-dari-virus-corona

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke