Salin Artikel

Indonesia Sudah Terima 70 Spesimen dari Pasien Terduga Virus Corona

Dari jumlah tersebut, 68 spesimen hasilnya negatif sedangkan 2 spesimen masih dalam tahap proses pemeriksaan.

Hal tersebut berdasarkan kunjungan Muhadjir ke Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi dr. Sri Oemijati di Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).

"Terkait suspek terduga pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia telah dilakukan pemeriksaan spesimen dari pasien-pasien tersebut per tanggal 11 Februari 2020 telah diterima 70 spesimen, 68 spesimen hasilnya negatif, dan 2 spesimen masih dalam proses," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Kamis (13/2/2020).

Muhadjir mengatakan, pemeriksaan di laboratorium tersebut berlangsung cepat, yakni hanya dalam waktu dua jam.

Pemeriksaan dilakukan dengan alat deteksi virus corona yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan ketersediaan primernya.

"Dengan alat tersebut waktu pemeriksaan relatif singkat yakni hanya sekitar dua jam, dan mampu memperoleh hasil yang akurat mengenai keberadaan Covid-19," ujar dia.

Pilihan atas hasilnya pun hanya ada dua, kata dia, yakni ada dan tidak.

Muhadjir mengatakan, dengan jumlah PCR yang cukup memadai dan fasilitas laboratorium yang lengkap, pemerintan berani memastikan bahwa Indonesia siap dan mampu mengantisipasi Covid-19.

"Dengan jumlah PCR yang cukup memadai, dalam waktu sehari kita bisa meneliti lebih dari 1.000 sampel sehingga kepada masyarakat Indonesia dan tentu saja negara lain yang selama ini meragukan kemampuan Indonesia, saya bisa pastikan kita mampu. Indonesia bisa!" kata dia.

Indonesia sendiri hingga saat ini belum ada pasien suspect virus corona yang positif terpapar virus yang mewabah pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu.

Sebanyak 238 orang WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei dan diobservasi selama dua minggu di Natuna juga sejauh ini kondisinya dinyatakan sehat.

Diberitakan, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah.

Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) yang dikutip oleh South China Morning Post, hingga Kamis (13/2/2020), sebanyak 1.357 orang dilaporkan meninggal dunia.

Adapun angka kematian pada Rabu (12/2/2020) tercatat 242 orang. Angka ini menjadi angka kematian paling banyak dalam sehari.

Angka ini lebih tinggi lebih dari dua kali lipat angka kematian sehari sebelumnya.

Pada 11 Februari 2020, tercatat 97 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, angka kematian pada Senin (10/02/2020) disebut sebagai angka kematian tertinggi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/13/10233811/indonesia-sudah-terima-70-spesimen-dari-pasien-terduga-virus-corona

Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke