Menurut dia, kebanyakan penggerak aksi peduli lingkungan saat ini dipimpin oleh anak muda.
"Kalau kita lihat gerakan-gerakan peduli atau lingkungan itu justru banyak inisiatornya anak-anak muda," kata Najwa saat wawancara ekslusif dengan Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Najwa menilai, anak-anak muda bisa harus menggalang solidaritas untuk membahas isu peduli lingkungan.
Tidak hanya berdiskusi, tetapi juga ikut bergerak seperti anak muda lain yang sudah memulai gerakan peduli lingkungan.
"Cukup atau enggak, tidak pernah ada kata cukup sih kalau kita bicara peduli lingkungan. Jadi perlu sekali lagi menggalang solidaritas karenanya penting nih anak muda kumpul sama-sama," ujar dia.
Sebelumnya, Najwa menilai, tantangan bagi anak muda Indonesia saat ini adalah perkembangan dunia teknologi yang begitu cepat.
Oleh sebab itu, kata Najwa, anak muda harus memiliki kemampuan untuk mengikuti cepatnya perkembangan itu.
"Yang pertama kalau kita bicara dari soal dunia yang terus berubah karena teknologi perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membutuhkan anak muda yang juga punya kemampuan untuk selalu mengikuti perkembangan itu," kata Najwa saat berbincang dengan Kompas.com, di Kantor Narasi.tv, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Menurut Najwa, saat ini Indonesia memerlukan anak-anak muda yang mau terus belajar.
Dengan demikian, generasi muda lebih mudah dalam meningkatkan kemampuan dan kuat menghadapi tantangan global.
"Jadi dunia berubah sedemikian cepat apa yang kita lakukan berubah, karenanya perlu kemampuan kita untuk learn tapi juga re-learn begitu," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/07/18014571/saat-najwa-shihab-bicara-soal-anak-muda-dalam-gerakan-peduli-lingkungan